Vivagoal – Ligue 1 – Stade Rennes harus terlempar jauh mendekati papan bawah. Manajer tim, Julien Stephan mengklaim jika hal tersebut merupakan kenyataan yang harus diharapi timnya jelang jeda musim dingin.
Rennes akan memainkan laga terakhirnya di 2023 melawan Clermont Foot. Hingga pekan ke-16 Ligue 1, mereka harus terpatri ke urutan 13 klasemen sementara Ligue 1 dengan 16 poin, berjarak tiga angka dari zona degradasi. Padahal di awal musim ini, mereka menargetkan bisa mentas ke Eropa. Posisi ini jelas jauh dari harapan kub.
Jarak Rennes dengan zona degradasi memang lumayan dekat. Sementara untuk main di Eropa, mereka terpaut 12 angka dari rival domestiknya, Stade Brestois yang duduk di peringkat 5. Start buruk musim ini jadi pemicu mengapa mereka terasa limbung di kancah domestik.
Pergantian pelatih dari Bruno Genesio ke Stephan November lalu memang memberikan dampak lumayan. Di bawah juru taktik anyar, klub mampu mendulang sepasang kemenangan. Namun dalam laga setelahnya, Amine Gouiri dan kolega tiga kali kalah dan sekali menuai hasil imbang.
Baca Juga:
Satu-satunya catatan positif klub terjadi di Eropa lantaran mereka bisa memiliki potensi lolos ke fase gugur andai mampu menang atas AC Milan. Di ajang kelas dua Eropa itu, mereka sukses duduk di peringkat kedua di bawah Villarreal. Terkait situasi timnya, Stephan mengklaim jika timnya tak baik-baik saja dan kenyataan harus diharapi.
“Musim tak akan berakhir pada pertengahan Februari. Pertandingan menentukan akan terjadi pada Maret, April dan Mei. Di situlah semuanya terjadi. Kita harus mempertaruhkan segalanya. Kemenangan akan memobolisasi langkah kami. Hal itu bisa menjadi dasar,” tambahnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com