Vivagoal – Bundesliga – Meski bisa meneruskan hasil positif dalam tiga pertandingan terakhir, ternyata tidak seluruh punggawa Borussia Monchengladbach puas. Beberapa punggawa Borussia Monchengladbach masih mengeluhkan gaya permainan mereka yang sering hilang konsisten seperti di babak kedua saat menghadapi Bochum.
Seperti bek Gladbach, Matthias Ginter yang mengatakan bahwa dirinya tidak puas ketiga timnya harus kebobolan di menit akhir. Ia merasa timnya terlalu banyak memberikan ruang kepada Bochum khususnya di babak kedua.
“Jika kami bermain sampai nol, saya akan jauh lebih bahagia,” kata Matthias Ginter sebagaimana dikutip dari DAZN .
“Kami membiarkan terlalu banyak di babak kedua. Itu sama sekali tidak perlu. Kami beruntung, tetapi itu seharusnya tidak terlalu sering terjadi pada kami.”
Penyerang Gladbach, Alassane Plea dan Jonas Hofmann menjadi sosok yang membuka keunggulan di babak pertama. Namun Danny Blum dari Bochum memperkecil kedudukan di menit 86 dari hasil permainan buruk di lini belakang Gladbach di babak kedua.
Baca Juga:
- Meski Menang, Marco Rose Justru Soroti Performa Tim Lawan
- Debutnya Berbuah Manis, Begini Respons Pelatih Anyar Wolfsburg
- Thomas Muller Bangga Munich Berhasil Balas Kekalahan Memalukan
- Drama 5 Gol Warnai Kemenangan Augsburg Atas Stuttgart
Hal ini diakui oleh Hofmann. Ia merasa tekananan Bochum di babak kedua membuat mereka seperti terpenggal.
Banyak kesalahan yang terjadi di lini belakang Gladbach. Hal ini membuat barisan pertahanan menjadi panik dan menghilangkan keseimbangan tim.
“Kami tidak bisa menerapkan itu di babak kedua, kami membuat banyak kesalahan sederhana. Kami menyerah permainan. Jika kami kehilangan keseimbangan di belakang, kami semua akan memenggal kepala kami,” jelas Hofmann. (ARI)
Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com