
Nugroho Setiawan: Tragedi Kanjuruhan Murni Perbedaan Persepsi Keamanan
Vivagoal – Liga Indonesia – AFC Security Officer, Nugroho Setiawan, menjelaskan bahwasanya tragedi di Stadion Kanjuruhan dikarenakan perbedaan persepsi keamanan.
Pada Sabtu (1/10), malam WIB, tepatnya di partai derbi Jawa Timur antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, kita menyaksikan kejadian yang sangat mengerikan. Sebanyak 125 manusia harus hilang nyawanya di Stadion Kanjuruhan, markas besar Singo Edan.
Turut berduka cita atas kejadian yang menimpa pecinta sepak bola Tanah Air di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggal dapat diberi ketabahan.#PrayForKanjuruhan pic.twitter.com/7MIY2t4tQ6
— PSSI (@PSSI) October 2, 2022
Tentu kejadian ini menjadi aib yang memalukan bagi dunia sepak bola, terutama Indonesia. Namun, satu hal yang menjadi sorotan masyarakat adalah perilaku pihak keamanan laga yang melakukan tindakan represif seperti menembakkan gas air mata kepada suporter. Tindakan tersebut dinilai sebagai pemicu kepanikan massa yang berujung maut.
Satu-satunya orang di Indonesia yang memiliki lisensi dari FIFA terkait Security Officer, Nugroho Setiawan, akhirnya angkat bicara. Saat diwawancarai oleh Sport77, Nugroho Setiawan menegaskan bahwa kejadian di kanjuruhan terjadi karena perbedaan persepsi tentang keamanan antara semua pihak yang menyelenggarakan pertandingan.
Baca Juga:
- Punya Ikatan Emosional, Bima Sakti Terpukul dengan Tragedi Kanjuruhan
- Iwan Bule Minta Timnas Indonesia U-17 Sapu Bersih Tiga Laga Selanjutnya
- Dibantai Dua Kali, Pelatih Timnas Guam Anggap Timnya Seperti ‘Kucing Kecil’
- Indonesia Bantai Guam 14-0, Bima Sakti: Untuk Korban Kanjuruhan!
“Peraturan FIFA terkait keamanan di dalam stadion bisa diterapkan di semua negara, namun harus disamakan terlebih dahulu persepsinya. Jadi, regulator dan operator adalah stakeholder utama di sepak bola. Mereka harus duduk dengan stakeholder keamanan publik, dalam hal ini ada pihak Kepolisian, Satpol PP, dan TNI. Semuanya harus duduk bersama-sama dan menyamakan pemikiran terlebih dahulu,” ucap Nugroho Setiawan.

“Kita wajib mensosialisasikan aturan FIFA ini kepada stakeholder yang ada dan tentunya mendukung kita. Kalau tidak pernah disosialisasikan, kemudian berjalan sendiri dan diserahkan begitu saja pada saat pertandingan, jika terjadi kesalahan, mereka akan saling menyalahkan,” tambahnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com