Obrolan Vigo: Prediksi Tim yang Bakal Lolos ke Babak 8 Besar Liga Champions

Obrolan Vigo: Prediksi Tim yang Bakal Lolos ke Babak 8 Besar Liga Champions

Heri Susanto - February 12, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Chelsea v Bayern, Memutus Inkonsistensi

Dalam beberapa waktu belakangan, kedua tim memang kerap tampil inkonsisten di kancah domestik. Sebelum memuncaki klasemen, Bayern sempat terseok di posisi keempat. Perlahan namun pasti, Die Roten kembali kepada tahtanya. Di lain tempat, Chelsea yang harus memulai kompetisi dengan embargo transfer mampu memaksimalkan talenta muda mereka. Bahkan, Lampard yang tampil tanpa ekspektasi apapun bersama The Blues boleh dibilang sukses buktikan diri.

Chelsea dibawa ke peringkat empat Premier League meski kerap bermain inkonsisten karena para pemainnya belum cukup matang. Meski demikian, kiprah Tammy Abraham dan kolega tetap layak diberikan atensi lebih. Bahkan beberapa waktu lalu, Lamps sempat berujar jika timnya bakal berbicara banyak di Champions League.

Baca Juga: Obrolan Vigo: Gabriel Batistuta, The Argentinian Assassin

Duel kedua tim dirasa cocok untuk memutus inkonsistensi keduanya. Siapapun yang menang jelas bakal mendapatkan mentalitas yang lebih baik dari sebelumnya. Namun, menilik track record Bayern atas tim Inggris, tak berlebihan jika memprediksi Die Roten bakal melaju ke fase selanjutnya.

Napoli v Barcelona: Misi Sulit Partenopei

Kedua tim baru saja mengganti nahkoda mereka masing-masing. Genarro Gattuso dipercaya menukangi I Partenopei. Barcelona mempercayakan juru taktik kepada Quique Setien. Napoli bisa saja lolos ke fase selanjutnya andai Barcelona bermain buruk. Namun pertanyaannya, kapan Barcelona terakhir bermain buruk?

Lyon v Juventus: Jalan Panjang Les Gones

Lyon sukses melaju ke fase gugur. Namun lawan yang mereka jumpai adalah Juventus. Kans Les Gones melaju ke fase selanjutnya masih terbuka lebar. Di bawah komando Maurizio Sarri, Si Nyonya Tua kerap mengalami inkonsistensi permainan. Meski demikian, apakah dalam laga kontra Lyon Juventus bermian inkonsisten sehingga Rudi Garcia selaku pelatih Lyon bisa memantaatkan hal tersebut?