Obrolan Vigo: PSSI Genjot Program Naturalisasi Lagi, Untung atau Buntung?

Obrolan Vigo: PSSI Genjot Program Naturalisasi Lagi, Untung atau Buntung?

Heri Susanto - January 13, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Pasca gelaran Piala AFF 2022, PSSI selaku induk sepakbola Nasional tengah menggenjot program naturalisasi pemain. Usaha ini bak pisau bermata dua. Bisa menguntungkan atau membuat buntung Timnas di masa mendatang.

Dengan komposisi pemain muda yang berlaga di Piala AFF kemarin, Timnas yang awalnya tak diperhtungkan sukses melaju ke babak final. Namun di partai puncak, Asnawi Mangkualam dan kolega harus keok dari tangah Thailand dengan agregat 6-2 dari dua leg yang dimainkan.

Meski hal tersebut merupakan sebuah prestasi tersendiri, namun pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong justru enggan berpuas diri. Ia merasa komposisi tim harus dibenahi dengan mendaratkan berbagai pemain naturalisasi dalam Timnas Indonesia. Saat ini, ada empat pemain yang tengah dibidik untuk hadir yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen. Keempatnya memang memiliki garis keturunan Indonesia dari keluarganya.

“Keempat pemain itu sudah bersedia [untuk dinaturalisasi]. PSSI dan agen mereka terus berkomunikasi dan semua berlangsung baik. Mudah-mudahan mereka secepatnya datang ke Indonesia walau kami menyadari mereka masih memperkuat timnya masing-masing,” ungkap Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Dari keempat nama yang masuk dalam daftar, tiga pemain yang masuk dalam buruan macam Sandi Walsh, Mees Hilgers dan Jordi Amat merupakan pemain belakang. Bahkan, ketiganya bisa mentas sebagai bek tengah. Sementara satu nama lain Oeratmangun, beroperasi sebagai winger kanan.


Baca Juga:


Tiga nama yang disebut pertama memang bisa menjadi solusi memperkokoh barisan pertahanan Indonesia yang memang dikenal kurang mumpuni. Kita bisa melihat bagaimana gelagapannya barisan pertahanan kala menerima serangan dari lawan. Tak hanya di level timnas, pos ini juga kerap dimaksimalkan oleh para kontestan tim Liga 1.

Dengan kuota pemain asing 3=1 (tiga pemain asing bebas dan satu dari Asia) pos lini belakang kerap menjadi milik pemain asing. Artinya kepercayaan klub terhadap talenta lokal sedikit terkikis dengan kehadiran sosok impor di barisan pertahanan.

Sementara untuk pos winger, yang biasa ditempati Oeratmangun dalam kiprahnya di Liga Belanda, pos tersebut sejatinya banyak di isi oleh pemain lokal berkualitas mulai dari Ellie Aiboy hingga Egy Maulana Vikri biasa mengisi pos tersebut.