Vivagoal – Berita Bola – Pembuktian pada akhirnya bakal membuahkan hasil manis. Hal ini terjadi pada Weston McKennie. Sosok yang sempat terasingkan dari Juventus kini sudah bertransformasi menjadi pilar tak tergantikan. Ia sukses memberkan impresi dalam perjalanan apik Si Nyonya Tua di musim ini.
McKennie datang ke Juventus pada musim dingin 2020 dari Schalke 04. Awalnya ia berstatus sebagai pemian pinjaman untuk enam bulan ke depan. Setelahnya ia dipermanenkan dengan mahar 21,4 juta Euro. Di musim penuh perdananya, ia sempat mentas reguler dan memberikan dampak besar di tim. Hal serupa tak terjadi di musim kedua. Masalah cedera membuat peranannya tereduksi jauh.
Musim 2022/23 perannya lumayan tereduksi dari tim utama. Ia jarang mendapatkan kesempatan tampil. Meksi begitu, Juve masih percaya akan potensi besar sang pemain. Pada paruh kedua, ia dipaketkan ke Yorskhire guna mentas bersama Leeds United di musim dingin. Di Elland Road, ia bergabung dengan American connection bersama Tyler Adams dan Jesse Marsch sebagai juru taktik.
Di Inggris, fans Leeds menganggap McKennie tak melakukan apapun. Kontribusinya di tim utama terbilang minim. Padahal, the Peacooks tengah berjuang untuk terhindar dari jerat degradasi ke Championship. Tak gemilangnya pemain Amerika juga dibarengi dengan berbagai masalah. Marsch dipecat. Berbagai pelatih keluar masuk. Dalam beberapa minggu terakhir, ia harus dilatih dengan berbagai sosok anyar di Ellland Road.
Baca Juga:
- 5 Fakta Jebolan Chinese Super League yang Main di Eropa
- 5 Fakta Pemain yang Kembali ke Mantan Klub
- 5 Fakta Pemain Murah Meriah yang Bisa Didatangkan di Bursa Januari 2023/24
- 5 Fakta Pengangkatan Manajer Paling Aneh di Premier League
Dalam periode singkatnya di Inggris, ia hanya memberikan satu assist dari 19 laga yang dimainkan. Catatan tersebut merupakan yang terendah dalam karirnya. Leeds pun teredegradasi dan selayaknya ketidakberuntungan, ada sosok yang harus disalahkan, McKennie pun menjadi sasaran tembak. Fans meneriakinya sebagai “gendut sialan” tak berhenti sampai di situ, cercaan melalui sosial media pun tak luput dialamatkan kepadanya.
Dengan catatan peminjaman kurang impresif, sosok yang pernah memperkuat akademi Dallas FC ini pun mau tak mau dihadapkan dengan dua pilihan. Bertahan namun belum tentu mendapatkan garansi menit bermain di bawah arahan Massimiliano Allegri atau keluar dan mencari peruntungan di tim lain. Pilihan pun jauh untuk opsi yang pertama.
Namanya sempat terpinggiran dari tim utama. Ia bahkan sempat tak dibawa ke pra-musim Juventus. Namun masalah skorsing yang menimpa Paul Pogba dan Nicolo Fagioli karena masalah doping dan perjudian membawa berkah baginya. Ia mulai mendapatkan peran di tim utama lantaran Juve tak memiliki cukup dana untuk mencari pengganti keduanya.
Momen-momen manis pada akhirnya terjadi dalam karir McKennie. Ia menjadi sosok tak tergantikan di tim utama. Allegri mengklaim tak banyak memberinya masukan. Sosok asal Italia hanya mengklaim sang pemain memiliki peluang untuk terus berlari hingga akhir musim. Hal tersebut seakan diendapkan oleh sang peman dengan performanya yang prima bersama tim. McKennie bahkan memberikan dimensi baru bagi lini tengah si Nyonya Tua.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Yann Sommer, Arti Sebuah Iseng-Iseng Berhadiah Dari Inter Milan
- Obrolan Vigo: Dominic Solanke yang Diselamatkan Bournemouh dari Chelsea dan Liverpool
- Analisa Vigo: Armin van Buuren dan Kisah Magis Ajax Amsterdam di Liga Champions 2018/19
- Obrolan Vigo: AS Roma yang Enggan Belajar dari Kesalahan
Jika ada yang heran apa yang sebenarnya terjadi, secara performa sang pemain tetap menjadi sosok yang sama ketika ia baru mendarat dari Jerman. Ia hanya berubah menjadi dewasa. Jika menilik statistik, performanya mungkin cenderung biasa. Namun di lapangan, berbagai operan progresif ke sepertiga akhir hingga assist yang ia berikan membuatnya menjadi sosok yang dinamis dan siap memberikan perbedaan kapanpun dibutuhkan. Pengalaman di Leeds, menurut Allegri memberikan perubahan akan bagaimana performa sang pemain terlihat di musim ini.
“Weston tak berubah. Ia berkembang. Di Leeds ia menjadi dewasa dan ia kembali ke klub dengan keinginan besar. Ia bertahan dan melakukan pekerjaan dengan baik. Ia kini memiliki 5 bulan untuk berembang dan masih harus tampil lebih baik lagi” urainya.
Jika di musim panas lalu namanya siap dijual, musim panas mendatang ia dipastikan tak akan kemana-mana. Juventus seakan menemukan pengganti sepadan untuk Pogba yang terkena skorsing dengan investasi yang sudah mereka keluarkan sebelumnya. Performa apiknya, dengan Dusan Vlahovic untuk sementara mampu hantarkan tim mengamankan peringkat pertama Serie A dari tangan Inter Milan.
Weston #McKennie has an offer on the table to renew until 2027 with a salary of €2.5m per season (@TuttoMercatoWeb ) pic.twitter.com/1RKYoD9KqF
— 🎥 The AJC 🏳️🏴 (@The_AJC_) January 24, 2024
“Saya selalu mencoba berpikir positif. Saya percaya kepada Tuhan. Saya percaya akan selalu ada rencana, ada perjalanan yang ditetapkan untuk anda dan segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Saya melihat kepindahan ke Leeds merupakan langkah maju meski orang tak berpikir demikian. Itulah yang saya butuhkan dalam karir saya,” urainya seperti diwartakan majalah 8by8.
“Ketika meninggalkan Leeds, saya paham penampilan saya buruk. Saya tahu saya tak memiliki banyak waktu yang seharusnya saya miliki. Ketika pulang ke Juventus, saya memlai sesuatu yang baru dan kembali seperti hari pertama saya bergabung. Saya harus membuktikan diri saya lagi” pungkasnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com