Pahlawan Piala Dunia 1966 Minta Southgate Tetap Latih Inggris
Vivagoal – Euro 2024 – Legenda hidup sepakbola Inggris, Geoff Hurst berharap Gareth Southgate tetap menjadi juru taktik utama dari skuad The Three Lions, walau baru saja alami kekalahan besar dari Spanyol di Final Euro 2024 Jerman lalu.
Untuk kali kedua secara beruntun, Gareth Southgate berhasil mengantarkan Timnas Inggris melangkah hingga partai puncak Piala Eropa. Namun, dua kali pula Ia harus menyaksikan tim asuhannya itu tumbang di tangan lawan.
Tebaru, Spanyol jadi tim yang memupus ambisi Southgate mengantarkan Inggris juara di Euro 2024. Tampil di Olympiastadion, The Three Lions menyerah dengan skor tipis 1-2 oleh Spanyol.
Dua tahun sebelumnya, Inggris pun tumbang di laga final oleh Italia. Mereka kalah secara dramatis lewat adu penalti 3-2 setelah bermain imbang 1-1 sampai dua kali babak tambahan waktu.
Tak sedikit yang merasa bahwa pencapaian di Euro 2024 ini karena dekatnya Inggris dengan dewi fortuna. Pasalnya performa The Three Lions sepanjang gelaran turnamen sama sekali kurang memuaskan.
Baca Juga:
- Belum Menyerah di Timnas Inggris, Kane Jadikan Messi Contoh
- Bapak Sepakbola Indonesia Akan Dinobatkan pada Pembukaan Piala Presiden 2024
- Piala Presiden 2024: Persija dan Persib Diatur Tak Satu Grup
- Lyon Siap Bajak Mikautadze dari Bidikan Monaco
Alhasil, beberapa pihak meminta Southgate untuk mundur karena tak juga memberikan perubahan berarti sejak 2016. Tapi harapan berbeda dilontrkan oleh seorang Geoff Hurst.
Pahlawan Inggris di Piala Dunia 1966 itu ingin Southgate tetap menangani pasukan Tiga Singa untuk turnamen internasional berikutnya. Ia merasa Southgate masih pantas mendapat waktu meramu skuad Inggris secara maksimal.
“Saya ingin melihat dia bertahan. Mengapa kamu tidak ingin mempertahankan seseorang yang telah melakukan apa yang telah ia lakukan selama enam tahun terakhir, dibandingkan dengan masa lalu? Tetapi saya pikir itu akan tergantung pada Gareth. Ini adalah pekerjaan yang sangat menegangkan,” ujar Hurst dilansir Goal.
“Jurgen Klopp mengambil cuti karena tekanan besar yang harus dia hadapi di Liverpool. Bisa mengerti jika Gareth memutuskan untuk melakukan hal yang sama setelah bertahun-tahun, dan semua kritik yang pasti didapatannya. Dia harus mendiskusikan hal itu dengan keluarganya, yang jauh lebih penting daripada mengelola sebuah tim sepak bola.”
Selalu update berita terbaru seputar Euro 2024 hanya di Vivagoal.com