Pecat Potter, Chelsea Memang Sudah Terbiasa dengan Kesuksesan Instan
Vivagoal – Liga Inggris – Pemecatan Graham Potter dari kursi kepelatihan Chelsea rupanya bukan hal mengejutkan bagi Jamie Carragher, yang merasa kubu The Blues memang sudah terbiasa dengan kesuksesan meraih prestasi instan tanpa proses panjang.
Graham Potter akhirnya resmi harus lengser dari jabatan sebagai manajer Chelsea. Kepastian itu didapat usai Chelsea mengalami kekalahan 0-2 oleh Aston Villa di Stamford Bridge.
Kekalahan itu membuat posisi Chelsea terus terjerembab di peringkat ke-11 dengan raihan 38 poin. Tersisa 10 laga di musim ini, Chesea harus mengejar selisih 12 angka dengan Tottenhan yang ada di posisi empat klasemen Liga Inggris.
Keputusan memecat Potter menurut Jamie Carragher merupakan langkah yang tepat bagi kedua pihak. Carragher merasa Chelsea bukanlah tempat cocok untuk seorang Potter membangun tim dalam waktu proyek panjang.
Carragher sedikit menyindir soal budaya Chelsea yang terbiasa dengan kesuksesan dalam waktu instan, termasuk pada suporternya. Sehingga pihak klub tak segan melakukan pemecatan pada pelatih, walau kini sudah dimiliki oleh Todd Boehly.
Baca Juga:
- Carragher: Stellini itu Conte versi lite, jadi Spurs takkan banyak berubah!
- Wout Weghorst Tak Punya Kualitas Sebagai Pemain Nomor 9 Manchester United
- Rekam Jejak Graham Potter di Chelsea, Terburuk Dibanding Empat Pelatih Terdahulu
- Granit Xhaka: Liverpool Lagi Jelek, Tapi Arsenal Akan Main di Anfield
“Chelsea, bersama Real Madrid, adalah dua klub yang paling kejam dalam hal bagaimana mereka berurusan dengan para manajer,” kata Carragher kepada Sky Sports.
“Tidak masalah Todd Boehly datang dan mengatakan bahwa mereka akan melakukan hal yang berbeda dengan Roman Abramovich. Tetapi saya tidak peduli dengan apa yang dia katakan. Para suporter, selama 20 tahun terakhir, telah dibesarkan dengan budaya memenangkan trofi, mengganti manajer dan mendapatkan manajer yang memenangkan Liga Champions setiap dua atau tiga tahun sekali.
“Pada akhir pekan lalu (vs Leeds), para pendukung tersebut meneriaki Potter, mengatakan bahwa dia tidak tahu apa yang dia lakukan. Itulah alasan mengapa ia dipecat. Tidak peduli apa yang dikatakan oleh sang pemilik.”
Di awal musim ini, Potter sejatinya baru masuk menggantikan Thomas Tuchel, yang memberikan Chelsa juara Liga Champions 2020/21. Tuchel tiba di Chelsa pada Bulan Januari 2021 dengan menggantikan Frank Lampard, yang sudah menangani The Blues pada medio 2019-2021.
Sebelum Tuchel, Roberto Di Matteo secara mengejutkaan langsung membawa Chelsea untuk kali perdana juara Liga Champions musim 2011/12. Ketika itu, Di Matteo bertindak sebagai caretacker usai Chelsea menendang Andre Villas Boas, namun pada akhirnya dipecat pada satu musim setelahnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com