Penggunaan VAR Mundur Hingga Championship Series, PT LIB Ungkap Alasannya
Vivagoal – Liga Indonesia – BRI Liga 1 dirumorkan akan menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) ketika musim kompetisi dilanjutkan pasca jeda bulan Februari ini. Sayangnya PT Liga Indonesia Baru harus menunda pemasangan VAR hingga Championship Series mendatang.
Penundaan tersebut disebabkan kendala pendalaman materi para wasit yang bertugas untuk mengoperasikan VAR di Liga 1. Setelah melalui berbagai diskusi dan pertimbangan yang matang, PT Liga Indonesia Baru memutuskan menunda penerapan VAR hingga Championship Series bulan Mei.
“Apakah akan dilaksanakan di bulan Februari? Tentu kita berdiskusi dan komunikasi dengan yang punya otoritas yaitu Komite Wasit PSSI. Pekan lalu, pak Ketua Umum (Ketum) dan juga ketua Komite Wasit, ada juga wakilnya, Yoshimi Ogawa,” terang Asep Saputra, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru.
“Setelah memikirkan dari A sampai Z pertimbangan segala macamnya, kita mendapatkan rekomendasi bahwa untuk penerapan VAR di Liga 1 akan diterapkan secara resmi pada fase Championship Series karena untuk memastikan semuanya siap,” sambungnya.
Baca juga:
- Persik Kediri Intip Peluang Lolos ke Championship Series
- Bungkam Persija 3-1, Borneo FC Makin Kokoh di Puncak Klasemen BRI Liga 1
- PSSI Sebut Naturalisasi Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye Tertahan di DPR
- Eks Juventus Harap Persib Hentikan Rentetan Hasil Mengecewakan
Sebagai tambahan, ketua PT LIB, Ferry Paulus, menerangkan bahwa padatnya jadwal kompetisi di sisa musim 2023/24 ini jadi alasan pendalaman materi untuk wasit VAR tak bisa dilaksanakan.
“Memang Februari ketika kami mau implementasi, bukan di putaran kedua, Februari-nya itu, angan-angannya kita setelah Pemilu. Tetapi, memang setelah SDM, terutama wasit, ketersediaannya tidak memadai, oleh karena itu FIFA juga memberikan keputusan kepada kita sendiri,” ungkap Ferry.
“Menurut FIFA, sebetulnya memungkinkan, tetapi dengan banyaknya kompetisi, ada Liga 2, kemudian Elite Pro Academy, kemudian Liga 1 juga paralel, rasanya komite wasit juga kesulitan kalau agak harus istilahnya disebut seperti itu. Apalagi ini kan akan beriringan,” tutupnya.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan sports science menjadi bagian penting dalam transformasi sepak bola Indonesia. Menurutnya, dalam membangun tim nasional yang kuat, dukungan sports science dan mental health sangat penting agar talenta, kemampuan teknis dan taktikal pemain… pic.twitter.com/zTo80kdcwy
— PSSI (@PSSI) January 18, 2024
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
