Pengurus PSSI Lebih Banyak Berpolitik Ketimbang Urus Sepakbola!
Vivagoal – Liga Indonesia – Manajer FC Bekasi City, Hamka Hamzah menyindir pengurus PSSI jelang Kongres Luar Biasa (KLB) untuk pemilihan Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027.
Menurut Hamka, sepakbola suatu negara tidak bisa maju jika pengurus federasinya memanfaatkan ruang untuk meraup kekuasaan. Ia mencontohkan sepakbola Malaysia yang terus bertumbuh lantaran politik dibuang jauh-jauh dari federasi.
“Yang memegang sepakbola ini cuma 30 persen memajukan sepakbola, 70 persen lagi berpolitik. Saya harap ini dibalik,” kata Hamka Hamzah dikutip dari Antara.
Baca Juga:
- Raih 6 Kemenangan Beruntun, Aji Santoso Puas dengan Performa Persebaya
- Exco PSSI Akui Setuju Liga 2 dan Liga 3 Diberhentikan
- Persebaya Amankan 3 Angka Usai Taklukkan PSS Sleman 4-2
- Tatap Puncak Klasemen, Luis Milla Minta Dukungan Bobotoh
Hamka sendiri memang sudah tak asing dengan sepakbola Malaysia. Mantan penggawa Timnas Indonesia tersebut pernah memperkuat PKNS FC atau yang kini dikenal sebagai Selangor FC II.
“Ketika saya bermain di Malaysia, saya melihat mereka maju karena 70 persen pengurusnya memajukan sepaknbola. Kalau di Indonesia, yang maju bukan timnas atau kompetisi. Tetapi, bapak-bapak yang terpilih (terkait politik),” terang Hamka.
“Di Inggris, kita tidak kenal pengurus federasinya. Namun di Indonesia, pengurus lebih terkenal daripada sepakbolanya.”
Saat ini, Komite Pemilihan dan Komite Banding pemilihan telah menetapkan 76 nama calon tetap ketua umun, wakil ketua umum, dan anggota Exco PSSI periode 2023-2027 yang berhak dipilih di KLB PSSI 2023.
Untuk calon ketua umum, sudah ditetapkan lima nama, yakni AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir, dan Fary Djemie Francis.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com