Persija Gagal Empat Besar Karena Pindah-Pindah Kandang
Sumber: X/Persija Jakarta

Persija Gagal Empat Besar Karena Pindah-Pindah Kandang

Catrine Mega - May 23, 2025
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Indonesia – Ricky Nelson menyebut faktor pindah-pindah kandang jadi alasan Persija Jakarta gagal finish di empat besar pada musim kompetisi 2024/25. Menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai kandang sejak awal musim, sayangnya Macan Kemayoran malah jadi tim musafir musim ini.

Sempat berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta sampai Stadion Patriot Candrabhaga, hanya beberapa kali Persija bisa bermain di JIS. Hal ini diakui Ricky Nelson jadi alasan kegagalan mereka tampil konsisten sepanjang musim.

Persija Gagal Empat Besar Karena Pindah-Pindah Kandang
Sumber: X/Persija Jakarta

“Beratnya musim ini tentu saja dimulai dari awal. Kita tidak bisa, pertama sekali menurut saya, tidak bisa bermain di JIS sejak awal. Kita hanya beberapa kali di JIS,” kata sang pelatih dalam konferensi pers pra laga kontra Malut United yang dihadiri Vivagoal.

Sebagai perbandingan, Ricky Nelson menyebut situasi Malut United yang di awal musim juga harus berpindah-pindah kandang sebelum bisa menggunakan Stadion Gelora Kie Raha. Setelah bermarkas tetap di kotanya sendiri, barulah Malut United tampil beringas.


Baca juga:


“Setelah itu kita harus pindah-pindah. Dan, itu tidak hanya terjadi pada Persija saja. Kepada semua tim yang tidak punya kandang itu selalu jadi masalah. Termasuk Malut di putaran pertama itu mereka tidak mudah. Ketika mereka bisa di putaran kedua lebih banyak bermain di Ternate, itu poinnya banyak dari situ,” tutur Ricky Nelson.

Persija Gagal Empat Besar Karena Pindah-Pindah Kandang
Sumber: X/Persija Jakarta

Persija saat ini duduk di peringkat tujuh klasemen sementara dengan perolehan 50 angka dari 14 kemenangan, delapan kali imbang, dan 11 kekalahan. Dengan selisih enam angka dari Persebaya Surabaya di peringkat empat dan satu laga tersisa, jelas Macan Kemayoran tak bisa mengejar ketertinggalannya.

Maksimal Macan Kemayoran hanya bisa finish di peringkat lima karena hanya terpaut tiga angka dari Borneo FC, dengan catatan Pesut Etam kalah di laga lainnya sementara Persija menang dari Malut United.

Selalu update berita terbaru seputar  Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com