Phnom Penh Olympic Stadium: Kebanggaan Kamboja Dengan Sejarah, Kontroversi, dan Ironi
Vivagoal – Liga Indonesia – Satu dari tiga stadion yang akan digunakan dalam SEA Games 2023 di Kamboja adalah Phnom Penh Olympic Stadium. Berikut adalah profil dan sejarah dari stadion yang berlokasi di Ibukota Kamboja tersebut.
Setiap 2 tahun sekali, negara-negara di Asia Tenggara mengadakan sebuah pesta olahraga yang konsepnya mengikuti olimpiade yaitu SEA Games. Setelah sebelumnya dilaksanakan di Vietnam (SEA Games 2019), pada SEA Games 2023 Kamboja ditunjuk sebagia tuan rumahnya.
Tentunya Kamboja sendiri sangat bangga menjadi tuan rumah perhelatan SEA Games 2023 karena ini merupakan pertama kalinya mereka menjadi tuan rumah multi-event. Menurut informasi dari Wikipedia, terdapat 38 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di SEA Games 2023, dan salah satu cabor yang menyita banyak perhatian masyarakat Indonesia adalah sepakbola.
View this post on Instagram
Timnas Indonesia U-22 ditempatkan di grup A bersama dengan tuan rumah Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste. Rencananya perhelatan cabor sepakbola ini akan dimulai pada 29 April hingga 16 Mei 2023, dan terdapat 3 stadion yang ditunjuk, salah satunya Phnom Penh Olympic Stadium.
Phnom Penh Olympic Stadium sendiri adalah sebuah stadion yang memiliki banyak sekali kegunaan (mirip seperti Gelora Bung Karno) yang terletak di Ibukota Kamboja, Phnom Penh. Stadion ini memiliki kapasitas sebesar 50,000 penonton dan diresmikan pada 1964.
Baca Juga:
- 5 Fakta Klub Indonesia Terakhir yang Berlaga di Asia
- Pemain Baru Persija Tak Sabar Dilatih Thomas Doll
- PT LIB Jawab Polemik Uang Hadiah Juara BRI Liga 1 2022/23
- Firman Utina Beri Peringatan kepada Timnas Indonesia U-22
Meskipun dinamakan sebagai Olympic Stadium, namun stadion ini tidak pernah menghelat pertandingan olimpiade. Di antara banyak fasilitas olahraga yang terdapat di Olympic Stadium, terdapat kolam renang dan selam yang berstandar olimpiade serta lapangan voli yang berkapasitas 8,000.
Stadion ini pernah menjadi tuan rumah perhelatan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) ke-2 pada 1967. GANEFO sendiri adalah sebuah pesta olahraga gagasan Presiden pertama Republik Indonesia (RI) pertama, Soekarno, dengan tujuan sebagai tandingan olimpiade.
Meskipun memiliki segala fasilitas dan megah, namun Olympic Stadium diselimuti oleh beberapa kontroversi. Dilansir dari Sportskeeda, ada tahun 2000, Pemerintah Kamboja saat itu menyegel kesepakatan untuk perbaikan fasilitas olahraga dan kesepakatan itu dibuat sebagai imbalan atas pengembangan komersial di daerah sekitarnya.
Menariknya, hingga 1 tahun kesepakatan itu terjadi, tidak ada tanda-tanda pembangunan apapun di sana. Penundaan ini memperburuk situasi, sehingga Gubernur Kota Phnom Penh, Chea Sophara, mengatakan bahwa kesepakatan itu sebagai skandal besar Kamboja.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
