Mario Gotze Hancur Karena Eintracht Frankfurt Sendiri
Sumber: Twitter @MarioGoetze

Mario Gotze Hancur Karena Kebodohan Eintracht Frankfurt Sendiri

Muhammad Ilham - October 12, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBundesligaMario Gotze di musim 2022/23 seperti kehilangan magisnya bersama Eintracht Frankfurt. Namun, menurut legenda Timnas Jerman, Lothar Matthaus, bukan karena pemainnya yang menurun performanya, melainkan die Adler itu sendiri.

Eintracht Frankfurt berhasil menjuarai Liga Eropa pada musim 2021/22 usai mengalahkan wakil Skotlandia, Glasgow Rangers, di partai final lewat adu penalti. Keberhasilan die Adler menjuarai kasta kedua turnamen antarklub di Eropa membuat manajemen melakukan beberapa transfer seperti mendatangkan Randal Kolo Muani dari FC Nantes dan Mario Gotze dari PSV Eindhoven.

Bagi publik pecinta sepakbola Jerman, nama Mario Gotze sudah tidak asing lagi. Dia menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Borussia Dortmund dan juga pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 2014.

Namun, kariernya mulai menurun seiring dengan kepindahannya ke Bayern Munich dan kembali ke Dortmund. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk pergi dari Jerman dan gabung PSV.

Di sana, ia mulai menemukan performanya kembali, dan itu membuat Eintracht Frankfurt mendatangkannya dengan mahar murah yaitu 3 juta euro. Kehadirannya diyakini bisa menjadi pengganti Filip Kostic yang pergi ke Juventus FC usai menjadi juara Liga Eropa.

Sayangnya, Eintracht mengalami penurunan performa di musim 2022/23. Mereka hanya mampu duduk di peringkat ke-7 klasemen akhir dengan 50 poin, dan tersingkir dari Liga Champions usai dipermalukan wakil Italia, S.S.C. Napoli, di babak 16 besar dengan agregat skor 0-5.

Kondisi tersebut semakin buruk di musim 2023/24. Eintracht harus melepas sembilan pemain mereka, di mana beberapanya sangat penting seperti Kolo Muani, Jesper Lindstrom, Djibril Sow, Evan Ndicka, dan Daichi Kamada.


Baca Juga:


Kepergian beberapa pilar penting tentu mempengaruhi performa Eintracht di Bundesliga 2023/24. Mereka duduk di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 10 poin, hasil dari dua kemenangan, empat imbang, dan satu kekalahan. Penurunan performa juga terjadi kepada Mario Gotze.

Dari enam laga yang telah ia jalani di Bundesliga, Gotze belum sekalipun mencatatkan gol ataupun assist. Bahkan, dirinya sudah mengoleksi satu kartu kuning dan satu kartu merah.

Dilansir dari SportBILD, kondisi Eintracht Frankfurt yang hancur juga mempengaruhi performa Mario Gotze. Dirinya mengakui Gotze adalah pemain yang memiliki impian dan target yang tinggi, tetapi itu semua tidak didukung oleh kondisi tim.

Mario Gotze Hancur Karena Eintracht Frankfurt Sendiri
Sumber: Twitter @MarioGoetze

“Salah satu alasannya mungkin karena ia kecewa dengan perkembangan di Frankfurt setelah tahun-tahun yang luar biasa di Liga Eropa. Dia adalah seseorang dengan tujuan besar dan standar yang tinggi, dan mereka memiliki tim yang hebat yang dapat bermain di Liga Champions lagi. Namun, kemudian tiba-tiba semuanya berantakan, lima atau enam pemain reguler pergi,” ucap Lothar Matthaus.

Di musim lalu, Gotze sukses menjadi pilar andalan Oliver Glasner di lini tengah, dengan mencetak tiga gol dan dua assist dari 32 laga. Tetapi, selain kepergian banyak pemain, hengkangnya Oliver Glasner juga menjadi salah satu alasan turunnya performa pemain berusia 31 tahun ini.

Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com