Vivagoal – Liga Inggris – Manajer Tottenham, Ange Postecolgou mengeluarkan komentar ‘nyeleneh’ pasca anak asuhnya itu terlibat sedikit keributan dalam laga melawan Brentford dalam lanjuta Liga Inggris 2023/04 dini hari tadi WIB.
Tottenham Hotspur sukses meraup tiga poin penuh kala menjamu Brentford di Tottenham Stadium, Kamis (1/2) dini hari WIB. Namun, kubu tuan rumah sejatinya harus tertinggal lebih dulu lewat gol Brentford yang dicetak Neil Maupay pada menit ke-15.
Gol tersebut memanaskan suasana pertandingan karena Maupay melakukan selebrasi melempar darts, yang identik dengan bintang Spurs, James Maddison. Alhasil, Maddison ikut tersulit emosi dan tertangkap kamera beradu mulut dengan Maupay.
Kejadian tersebut rupanya juga membuat pemain Spurs yang lain kesal. Mereka lantas mencetak tiga gol balasan dalam rentang waktu delapan menit saja di babak kedua, lewat Destiny Udogie, Brennan Johnson, dan Richarlison.
Khusus untuk Johnson, Ia seakan ingin membalas Maupay dengan melakukan selebrasi melempar darts. Begitu pula dengan Richarlison yang juga melakukan hal sama setelah cetak gol ketiga Tottenham.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Nostalgia Joan Laporta yang Bakal Merepotkan Barcelona
- Jamu Persis, Bojan Hodak Usung Misi Balas Dendam
- Ada Urusan Belum Selesai, Mourinho Siap Kembali ke Man United?
- Sudah Datangkan Gio Reyna, Pelatih Nottingham Masih Mau Lebih
Tapi apa yang terjadi dilapangan ini rupanya kurang disenangi oleh manajer Spurs, Ange Postecoglou. Dengan nada bercanda, Ia justru menantang anak asuhnya untuk bertarung di arena UFC melawan pemain Brentford.
“Saya harap tidak, karena itulah yang saya bicarakan (terpancing atau termotivasi oleh aksi Maupay). Bukan penggemar hal seperti itu, saya tidak suka dengan kekerasa atau mendorong orang lain,” ujar Postecoglou dilansir Goal.
Three points on the board! 🎯 pic.twitter.com/IPWZzvAXwF
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) January 31, 2024
“Jika seberani itu, para pemain saya dan pemain Brentford, masuklah ke dalam arena UFC, lalu akan melihat seberapa beraninya mereka. Kami berada di luar sana untuk bermain sepak bola. Itulah yang ingin para pemain kami lakukan, fokus bermain sepak bola.
“Mereka tidak boleh termotivasi oleh hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting bagi kami. Seperti yang saya katakan, kami tampil buruk di babak pertama. Babak kedua jauh lebih baik.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com