Presiden AC Milan: Cara Maldini Tangani Pemain Sudah Ketinggalan Jaman
Vivagoal – Serie A – Walau menjadi bagian penting dalam pembangunan kembali AC Milan dalam beberapa tahun terakhir, namun Paolo Maldini tetap harus merelakan posisinya dibalik layar tim, karena dianggap ketinggalan zaman dalam menangani pemain.
AC Milan telah resmi memberhentikan Paolo Maldini dari jabatannya sebagai direktur teknik. Jabatan yang sudah diemban Maldini sejak tahun 2019 itu, sebetulnya baru akan habis kontrak pada akhir Juni 2024 mendatang.
Dikutip dari Football Italia, pemecatan Paolo Maldini membuat bingung banyak pihak, termasuk para pemain AC Milan sendiri. Pasalnya, Maldini selama ini berperan penting untuk membangun skuad Il Diavolo Rosso menjadi lebih kompetitif dalam tiga musim terakhir.
Maldini adalah otak untuk AC Milan menentukan pemain-pemain mana harus dibeli, dpinjamkan, hingga dijual oleh klub. Berkat kebijakan transfernya yang jitu, AC Milan akhirnya bisa lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 7 tahun terakhir pada musim 2020/2021 lalu.
Milan bahkan sukses menyudahi puasa gelarnya dengan memenangkan Scudetto Liga Italia musim 2021/2022 dan menembus semifinal Liga Champions 2022/2023 untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir. Tapi dalam pertemuan Senin (5/6) malam waktu setempat, Maldini dan sekutunya Frederic Massara dilengserkan dari jabatannya karena dinilai sudah tidak satu visi.
Baca Juga:
- Theo Hernandez Ungkap Kesedihan Usai Maldini Dipecat Milan
- Kalah 0-4 dari AC Milan Nodai Musim Oke Napoli
- Pecat Paolo Maldini, Bos AC Milan Dianggap Tak Paham Sepakbola
- Pernyataan Pedas Maldini yang Membuatnya Dipecat AC Milan
Presiden Milan, Paolo Scaroni menyebut Maldini terlalu kuno dalam hal cara penanganan para pemain. Hal itu yang membuat Milan merasa perlu sosok baru yang bisa menggantikan peran dari seorang Maldini.
“Kami semua punya hubungan yang sangat bagus dengan Paolo Maldini, seorang pria sejati, seseorang yang terikat dengan Milan dan berkontribusi baik untuk Milan,” ujar Scaroni dikutip Football Italia.
“Meski demikian, kami mengikuti model yang lebih inovatif, setidaknya untuk di Italia, dalam menjalankan klub. Itu membuat kami mempertimbangkan semua aktivitas kami sebagai tindakan kolegial, kami bekerja sebagai sebuah tim.
“Kami merasakan Paolo merasa kurang nyaman, jadi kalau seseorang merasa begitu ya sebaiknya kita berpisah jalan. Benar Maldini punya dampak dalam negosiasi-negosiasi dan saya sangat berterima kasih kepadanya. Tapi saya juga harus bilang, semoga saya tak terdengar tidak tahu terima kasih, kami tak terlalu membutuhkannya lagi.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
