PT LIB Bantah Tunggak Upah Perangkat Pertandingan BRI Liga 1
Vivagoal – Liga Indonesia – PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan respons cepat terkait tuduhan adanya tunggakan upah perangkat pertandingan kompetisi musim lalu. Operator BRI Liga 1 itu dengan tegas memberikan bantahan.
Citra PT LIB memang kembali tercoreng setelah muncul tuduhan belum dibayarkannya upah sejumlah wasit dan perangkat pertandingan usai bertugas di BRI Liga 1. Jumlah tunggakannya mencapai Rp1,62 miliar.
BEST XI OF THE SEASON BRI LIGA 1-2022/2023!🔥🔥🔥#bangkitbersama#briliga1#LigaIndonesia#KitaSatu #footballfamilies pic.twitter.com/e2vH4ISP9L
— BRI Liga 1 (@Liga1Match) April 20, 2023
Tuduhan ini pertama kali dihembuskan oleh Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. Ia menyebut total upah yang belum dibayarkan terhitung sejak pekan ke-31 hingga 34.
“Entah apa alasan dari PT LIB menunda pembayaran honor perangkat pertandingan. Tapi, budaya buruk ini tidak boleh terulang kedepan. Penundaan pembayaran honor perangkat pertandingan membuka celah terjadinya pengaturan skor,” kata Akmal Marhali.
Tuduhan ini semakin membuat citra PT LIB buruk. Sebelumnya, operator kompetisi profesional Indonesia itu juga disorot usai tak memberikan hadiah uang tunai kepada juara BRI Liga 1 2022/23, PSM Makassar.
Baca Juga:
- Mantan Dirtek Timnas Rumania Jadi Pelatih Baru PSS
- Kesan Thomas Doll Usai Lewati Musim Perdana di Persija
- Beckham Putra Pakai Nomor Keramat di SEA Games 2023
- Punya Rekor Bagus, Timnas Indonesia U-22 Enggan Remehkan Filipina
Namun PT LIB tak tinggal diam mendengar tuduhan ini. Bantahan tegas langsung diberikan sang direktur utama, Ferry Paulus.
“Saya klarifikasi bahwa hal itu bukanlah penunggakan. Namun jadwal pembayarannya adalah setelah dua minggu waktu bertugas,” kata Ferry Paulus dalam rilis yang diterima wartawan.
“Artinya memang jadwal pembayarannya pada akhir bulan ini dengan rincian pekan ke-33 dan pekan ke-34 ditambah partai tunda sebanyak 10 pertandingan. Patut diketahui, pekan-pekan itu berhimpitan.”
Alasan yang diungkapkan Ferry Paulus cukup masuk akal. PT LIB memang memadatkan pertandingan ada pekan-pekan terakhir seiring bersamaan dengan datangnya Bulan Ramadhan.
“Awalnya kami melakukan pembayaran setiap akhir bulan. Namun karena jadwal pertandingan yang padat dan agar pembayaran tidak menumpuk maka kami memutuskan untuk melakukan pembayaran setiap dua pekan,” tambahnya.
“Totalnya kurang dari Rp1,5 miliar. Kewajiban ini sebenarnya bisa dibayarkan pada tanggal 20-an April, tetapi bank libur kemarin.”
Ferry Paulus berjanji akan menyelesaikan pembayaran upah wasit dan perangkat pertandingan dalam waktu dekat. Masalah ini diharapkan selesai sebelum akhir pekan.
Mantan bos Persija Jakarta itu juga menginformasikan bahwa pembayaran upah perangkat pertandingan selalu menyesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditentukan. Di antaranya meliputi penugasan, pembuatan laporan, pengajuan sampai dengan pembayaran.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com