Site icon Vivagoal.com

PT LIB Jawab Polemik Wakil Indonesia di Kompetisi Asia 2023/24

Dirut PT LIB, Ferry Paulus. (Vivagoal.com/Taufik Hidayat)

Vivagoal – Liga Indonesia – Sebuah polemik mencuat di balik pengumuman Indonesia mendapat tiga slot untuk tampil di kompetisi Asia musim 2023/24. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator BRI Liga 1 pun memberikan jawaban.

PT LIB sebelumnya mengumumkan klub Indonesia mendapatkan jatah tiga slot untuk tampil di kompetisi Asia musim 2023/24. Rinciannya yaitu satu untuk play-off Liga Champions Asia, satu untuk fase grup Piala AFC, dan satu lagi untuk play-off Piala AFC.

Tiket play-off Liga Champions Asia rencananya akan diperebutkan oleh juara BRI Liga 1 musim ini (PSM Makassar) dan juara BRI Liga 1 musim lalu (Bali United). Skema ini dilakukan efek kompetisi Asia yang sempat terhenti pada masa pandemi virus corona.

Pemenang pertandingan ini secara otomatis akan mendapatkan tiket ke play-off Liga Champions Asia. Sementara yang kalah langsung masuk fase grup Piala AFC.

Lalu untuk slot ketiga di play-off Piala AFC, PT LIB langsung memberikannya kepada peringkat kedua BRI Liga 1 musim ini. Posisi tersebut masih diperebutkan Persija Jakarta dan Persib Bandung.

Namun keputusan terakhir ini mengundang perdebatan. Dalam kasus di atas, biasanya peringkat kedua hanya berstatus stand by untuk berlaga di play-off Piala AFC.


Baca Juga:


Jatah tersebut otomatis akan hangus andai wakil yang berlaga di play-off Liga Champions Asia gagal melaju ke fase grup. Klub tersebut secara otomatis akan terlempar ke Piala AFC.

Direktur Umum (Dirut) PT LIB, Ferry Paulus mengaku punya alasan khusus menetapkan runner up BRI Liga 1 musim ini untuk tampil di play-off Piala AFC. Hal itu ternyata berdasarkan rekomendasi dari AFC.

“Saya belum tahu persis seperti apa detailnya, jadi dulu itu play-off Liga Champions dulu baru (play-off) Piala AFC. Sekarang ini kalau saya melihat jadwal, hampir berhimpitan,” kata Ferry Paulus.

“Makanya kita tanya ke AFC, kok jadwalnya berhimpitan seperti ini. Lalu mereka jawab ini memang jadwal yang baru dan implementasinya kita kirim saja siapa (wakil Asia) dari hasil play-off, lalu runner up-nya siapa.”

Sumber: bola.net

Dengan situasi ini, tim yang mendapat tiket ke play-off Liga Champions tak punya keistimewaan untuk tampil di Piala AFC andai gagal melaju ke fase grup. Itu artinya perjalanan klub ini di kompetisi Asia bisa berakhir lebih cepat.

Namun Ferry Paulus tak berani memberi kepastian. Pihaknya masih akan menjalin komunikasi dengan PSSI dan AFC.

“Saya gak berani mendahului, tetapi bisa jadi itu (wakil play-off Liga Champions tak bisa terlempar ke Piala AFC) poinnya. Jadi submit juara dan runner up ke AFC itu awal Juni,” tambahnya.

“Sebelum itu, kita punya ruang banyak untuk persiapan tim di awal Mei.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version