Vivagoal – Liga Champions – Pelatih Lyon, Pierre Sage mengklaim jika timnya beruntung tak tertinggal satu atau dua gol ketika mereka melumat Rangers di Ibrox dalam matchday kedua Europa League, Jumat (4/10) dini hari WIB.
Di awal laga, the Light Blues sukses memberikan serangkaian ancaman ke gawang Lyon. James Tavernier memiliki peluang dari jarak dekat. Hal sserupa juga terjadi pada Vaclav Cerny yang membombardir gawang Lucas Peri. Namun Lyon justru membuka keunggulan lebih dulu lewat Malick Fofana di menit ke-10.
Rangers sempat samakan kedudukan empat menit berselang melalui Tom Lawrence. Respon tersebut tak berjalan lama lantaran Les Gones kembali mendulang gol kedua melalui Alexander Lacazette. Mantan penyerang Arsenal memperlebar angka menjadi 3-1 melalui golnya di menit ke-45+1 dan Malick Fofana menyudahi perlawanan Rangers melalui gol keempatnya di menit ke-55. Nama yang disebut terakhir pun keluar sebagai man of the match.
Baca Juga:
- Tanpa Neuer dan Ter Stegen, Kiper Jerman Berpotensi Debut di Nations League
- Nagelsmann Sebut Adeyemi Masuk dalam Rencana Timnas Jerman di Masa Depan
- Real Madrid Mulai Pelajari Cara untuk Amankan Talenta Besar Jerman
- Atmosfir Lawan Bayern Buat Martinez Tak Menyesal Bertahan di Villa
Sage pun buka suara soal kemenangan timnya. Ia merasa 10 menit pertama di Ibrox merupakan momen sulit lantaran timnya dibombardir serangan. Bahkan Sage merasa the Light Blues bsia saja unggul lebih dulu. Ia juga mengapresiasi respon timnya pasca skor berlangung imbang 1-1.
“Gol itu menjadi momen buruk bagi mereka. kami kemudian mencetak gol ketiga. Setelah turun minum, kami menuyelesaikan laga. Kami mampu mencetak gol di momen yang menentukan dan mampu memberikan efek psikologis pada lawan,” urai Sage seperti diwartakan BBC.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com