Punya Dua Kiper Top, Inzaghi Tak Boleh Seperti Pochettino!
Vivagoal – Serie A – Legenda Inter Milan, Gianluca Pagliuca menyalahkan Mauricio Pocehttino karena rotasi membingungkan antara Gianluigi Donnarumma dan Keylor Navas di PSG. Ia juga mengatakan jika Inter harus menghindari situasi yangs sama pada Andre Onana.
Kiper Ajax Amsterdam, Andre Onana disebut tinggal selangkah lagi secara resmi bakal menjadi bagian dari Inter Milan. Onana bakal menjalani tes medis untuk Inter di pekan ini.
Onana akan menyelesaikan transfer secara gratis menuju Inter di akhir musim nanti, setelah kontraknya habis. Tetapi pada saat bersamaan Inter pun tetap bisa memperpanjang kontrak dari Samir Handanovic selama satu tahun.
Sama seperti Onana, Kiper asal Slovenia itu pun memasuki tahun terakhir dalam kontraknya bersama Inter Milan hingga Juni 2022. Walau sudah tidak muda lagi, Gianluca Pagliuca merasa Handanovic masih merupakan kiper yang berkualitas.
“Handanovic masih kiper yang hebat, dia tidak terkalahkan selama lebih dari 500 menit musim ini. Dia membuat beberapa kesalahan di awal kampanye, tetapi masih kiper yang hebat,” kata Pagliuca kepada Sky Sport Italia.
Baca Juga:
- Jelang Laga Lawan Napoli, Dua Bintang Juve Sudah Pulih
- Inzaghi Malas Tanggapi Kode Lukaku Ingin Pulang ke Inter
- Kjaer Cedera Panjang, Milan Terdesak Untuk Beli Bek Tengah
- AC Milan vs AS Roma: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
Pagliuca percaya Onana akan menjadi pembelian yang sangat baik untuk Nerazzurri, tetapi memperingatkan Simone Inzaghi, terutama tentang manajemennya. Ia berharap Inzaghi tidak melakukan kesalahan yang sama seperti Mauricio Pochettino di PSG.
“Dia harus menghindari kekacauan yang sama dengan PSG. Saya tidak berpikir Onana akan menjadi starter reguler sejak awal. Saya pikir dia perlahan-lahan akan menjadi starter memainkan beberapa pertandingan di Coppa Italia dan Serie A,” tambahnya.
“PSG memiliki dua kiper top seperti Donnarumma dan Navas, tetapi mereka tidak pernah tahu siapa yang bermain. Pochettino tidak menangani situasi ini dengan baik.
“Tidak ada logika dalam keputusannya. Ketika Donnarumma memainkan permainan yang bagus, dia masuk bangku cadangan di laga berikutnya. Semua tampak asal. Seandainya dia memilih satu kiper untuk pertandingan cup dan satu untuk liga, itu akan lebih logis.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com