Rekor Penaltinya Buruk, Kenapa Lautaro Jadi Eksekutor Inter Milan
Lautaro Martinez, Foto: dok Sportal

Rekor Penaltinya Buruk, Kenapa Lautaro Jadi Eksekutor Inter Milan

A Hendra - March 11, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie AInter Milan punya peluang membawa poin penuh dari lawatan ke markas Spezia. Tapi eksekusi penalti Lautaro Martinez yang buruk memupus kesempatan itu.

Laga Spezia melawan Inter Milan di Stadion Alberto Picco, Sabtu (11/3) dinihari WIB berjalan imbang tanpa gol di babak pertama. Nerazzurri sebenarnya punya kans untuk unggul 1-0 di menit -13 saat wasit menunjuk titik putih usai Danilo D’Ambrosio dilanggar.

Malang buat Lautaro dan juga Inter, tembakan sang bomber gagal menjadi gol setelah bola sepakannya lemah dan mudah dibaca kiper Spezia, Bartlomej Dragowski. Di sisi lain, Spezia berhasil mengambil keuntungan dengan membuka keunggulan lewat gol Daniel Maldini di menit ke-55.

Rekor Penaltinya Buruk, Kenapa Lautaro Jadi Eksekutor Inter Milan
Lautaro Martinez, Foto: dok Bolasport

Inter yang berupaya untuk menyamakan skor kembali mendapatkan penalti di menit ke-82 dan kali ini dieksekusi sempurna oleh Romelu Lukaku. Tapi Spezia lagi-lagi bisa unggul di menit ke-85 juga lewat titik putih yang sukses dikonversi oleh M’Bala Nazola.

Inter pun kalah 1-2, dan keputusan Lautaro untuk mengambil eksekusi penalti pantas dipertanyakan. Sebab, menurut catatan Opta, penyerang asal Argentina itu sebenarnya punya statistik buruk dalam hal eksekusi dari titik 12 pas.


Baca Juga:


Opta mencatat kalau Lautaro cuma berhasil mencetak empat gol dari delapan penalti terakhirnya. Bahkan jika dipersempit, Lautaro sudah gagal tiga kali dari empat penalti terakhirnya. Secara keseluruhan, di lima liga top Eropa, Lautaro hanya kalah jelek dari Karim Benzema yang melewatkan lima penalti dari 17 kesempatan.

“Lukaku dan Lautaro itu adalah dua eksekutor penalti, keduanya sama-sama bermain, dan jarang terjadi sebelumnya ketika ada penalti. Mereka berdua yang menentukannya. Dragowski bikin penyelamatan luar biasa,” ujar pelatih Inter Milan Simone Inzaghi di Football-Italia.

“Saya tidak akan fokus ke penalti, tapi lebih kepada 20-30 tembakan ke gawang yang kami punya malam ini. Kami harusnya bisa lebih baik memaksimalkannya. Lalu kami harusnya tidak dihukum penalti usai menyamakan skor.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com