Salah Chelsea Sendiri Tunjuk Potter yang Kurang Pengalaman Melatih Tim Top
Vivagoal – Liga Inggris – Minimnya pengalaman melatih tim top membuat keputusan Chelsea merekrut Graham Potter dipertanyakan. Pada akhirnya, keputusan itu menjadi blunder besar dan Potter kini dipecat kala performa The Blues jeblok.
Graham Potter diangkat sebagai manajer Chelsea pada awal September 2022 kemarin. Pria berusia 47 tahun itu menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat karena dianggap berkinerja buruk pada awal musim ini.
Tapi menangani Chelsea malah jadi tantangan besar untuk Potter yang sebelumnya hanya melatih tim-tim medioker seperti Brighton & Hove Albion, Swansea City dan Ostersund. Di sisi lain, sudah jadi rahasia umum kalau Chelsea diperkuat banyak pemain top.
Salah satu diantaranya adalah Christian Pulisic, Thiago Silva, Kepa Arrizabalaga, N;Golo Kante, Mateo Kovacic hingga kapten timnas Senegal, Kalidou Koulibaly. Belum lagi rekrutan baru The Blues seperti Joao Felix, Mykhaylo Mudryk dan pemain muda terbaik Piala Dunia 2022, Enzo Fernandez.
Pada akhirnya, Potter gagal mengangkat performa Chelsea yang saat ini tercecer di posisi ke-11 klasemen Liga Inggris. Dirangkum dari Whoscored, dari 22 pertandingan di Premier League yang dipimpinnya, Chelsea hanya bisa mengantongi tujuh kemenangan dengan tujuh imbang dan 8 kalah.
Baca Juga:
- Data dan Fakta Menarik dari Duel Chelsea vs Liverpool
- Ditunggu Arsenal, Liverpool Rotasi Skuad di Laga Kontra Chelsea
- Klopp: Potter Dipecat Bikin Chelsea Jadi Sulit Ditebak
- Rekam Jejak Potter di Chelsea Paling Buruk Sejak 2016
Menurut legenda Liverpool, Jamie Carragher, melihat misi Chelsea untuk bersaing dengan tim-tim rival seperti Manchester City, penunjukan Potter jelas bukan jalan keluarnya dan sudah salah sejak awal.
“Penunjukannya (Potter) sudah salah dari awal. Saya tidak katakan Graham Potter tak bisa menangani klub besar, tapi dia memang tak cocok,” ucap Carragher dilansir dari Sky Sports.
“Alasan saya bisa melihatnya sebagai keputusan yang tepat adalah, dia tak punya CV yang mentereng atau trofi-trofi besar, sementara dia mesti langsung membawa Chelsea tampil hebat.
“Saya selalu sangat kritis terhadap Todd Boehly, tapi rasanya ini keputusan pertamanya yang benar. Saya paham ada masalah antara Tuchel dan para pemilik baru, tapi mereka seharusnya tetap dengan Tuchel saat itu.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com