Vivagoal – Serie A – Sanksi pengurangan 15 poin untuk Juventus dipastikan telah dicabut oleh Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI). Namun hukuman untuk mantan sejumlah petinggi klub tetap berlaku.
Dirangkum dari Football Italia, total ada empat mantan petinggi Bianconeri yang tetap dijerat hukuman akibat kasus manipulasi nilai transfer dan keuntungan klub, yakni mantan chairman Andrea Agnelli, mantan CEO Maurizio Arrivabene, mantan direktur olahraga Federico Cherubini, dan mantan direktur olahraga Fabio Paratici.
Nama terakhir mendapat hukuman terberat, yakni tak boleh berkecimpung di sepak bola selama 30 bulan, dan berlaku di seluruh dunia. Hal itu membuatnya cuti sementara dari Tottenham Hotspur, klub yang saat ini mempekerjakannya.
Agnelli dan Arrivabene dihukum dua tahun tak boleh aktif di sepak bola lokal, sedangkan Cherubini diganjar sanksi 16 bulan. Empat orang ini dinilai punya tanggung jawab berat dalam kasus keuntungan modal dan pemalsuan transfer yang diusut oleh FIGC.
Eks wakil presiden Pavel Nedved lolos dari hukuman usai bandingnya diterima, bersama eks anggota direksi lain seperti Paolo Galimberti, Assia Grazzioli-Venier, Caitlin Mary Hughes, Daniela Marilungo, dan Francesco Roncaglio.
Baca Juga:
- Juventus Pilih Main Bertahan di Kandang Sporting CP
- Lawan Sporting, Juventus Waspadai Ancaman Pemain 18 Tahun Ini
- Tumpul di Depan Gawang Terus Jadi Penyakit Juventus
- Juventus Kejar Empat Besar Malah Kalah 2 Laga Beruntun
Pencabutan hukuman ini sebetulnya bersifat sementara, sebab akan ada sidang baru yang akan mengulas kasus tersebut, namun sampai keputusan baru berkata sebaliknya, Juventus diperkenankan kembali ke posisi semula.
Bianconeri naik ke posisi tiga besar klasemen Serie A musim ini dengan 59 poin dari 30 laga, terpaut dua poin dari Lazio yang ada di posisi dua. Sejauh ini, mereka ada di posisi aman untuk tampil di Liga Champions musim depan.
Meski begitu, Juventus belum boleh leha-leha, terlebih karena pencabutan hukuman ini bersifat temporer dan belum 100 persen mengikat. Mereka juga masih diperiksa sehubungan kasus manuver gaji untuk para pemain pada pertengahan 2020 silam.
Kasus manuver gaji itu juga berpotensi merembet ke masalah lisensi klub dan regulasi financial fair play, membuat UEFA turun tangan menanganinya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com