Selama Di Atas Lapangan, Haaland Sebut Dirinya Berubah Jadi Zombie
Vivagoal – Liga Inggris – Bintang Manchester City, Erling Haaland mengibaratkan dirinya berubah seperti mayat hidup atau zombie, ketika dirinya tak terlibat dalam permainan di atas lapangan hijau.
Erling Haaland dikenal sebagai sosok yang begitu mengerikan ketika berada di dalam kotak penalti lawan. Ketajamannya sudah tercium bahkan ketika Ia masih bermain untuk Red Bull Salzburg pada medio 2019-2020.
Ia kemudian meraih semakin banyak kesuksesan dan popularitas saat memutuskan bermain di Manchester City di musim panas tahun lalu. Liga Inggris yang dikenal sulit, bisa Haaland taklukan dalam waktu singkat.
Tercatat, Haaland bisa menyumbangkan 52 gol dari 52 laga di semua kompetisi sepanjang musim 2022/23. Kontribusi itu pula yang berandil besar pada keberhasilan Man City meraup juara pertama kali sepanjang sejarah di Liga Champions, sekaligus predikat treble winners.
Walau sangat produktif Haaland juga tak lepas dari kritik, terkait dengan gaya bermainnya. Ia terkesan kerap menghilang dari permainan, terutama ketika bola berada sangat jauh dari kotak penalti lawan. Haaland sendiri mengibaratkan dirinya berubah seperti zombie saat tak mendapat bola.
Baca Juga:
- Haaland Segera Teken Kontrak Baru dengan Nilai Fantastis Bersama City!
- Man United vs Brentford: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
- Akhirnya, Ryan Gravenberch Tersenyum Lagi
- Buang Kesempatan Menang Kontra Brighton, Gattuso Kritik Stamina Pemain Marseille
“Dalam pertandingan, biasanya orang-orang mengkritik saya karena tidak menyentuh bola. Saya bisa turun dan menyentuh bola beberapa kali. Tetapi aku (memilih) hanya berjalan-jalan, berdiri, melakukan gerakan di duniaku sendiri… sulit untuk dijelaskan,” ujar Haaland dilansir talkSPORT.
“Saya keluar dari tubuh saya dan menjadi zombie. Ini semacam ‘zona keluar’. Seperti melihat sekeliling. Menunggu kesempatan. Dan ketika kesempatan itu datang, saya tahu harus siap, bukan?”
Eks Dortmund itu juga menolak anggapan jika Ia sama sekali tak melakukan apa-apa, ditengah usaha pemain lain membangun permainan. Menurutnya, Ia tetap memikirkan berbagai kemungkinan yang bisa berujung pada keuntungan tim, saat menunggu bola datang.
“Saya masih tetap aktif tetapi saya seperti berjalan-jalan dan mengamati, mengamati. Saya menunggu kesempatan dan ‘jika bola datang ke sana, ini bisa terjadi, jika bola mengarah ke sana, ini bisa terjadi’.
“Itu adalah sebuah perasaan. Ketika tim membangun serangan dari belakang, aku tahu bahwa tidak perlu terlibat. Saya berdiri di sana dan menunggu saat yang tepat untuk (menjentikkan jarinya).”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
