Vivagoal – Liga Inggris – Performa Manchester United dibawah asuhan Ralf Rangnick musim kemarin bisa dibilang hancur lebur. Mantan bek sayap Setan Merah, Patrice Evra pun kesal betul karena tidak merekrut Antonio Conte yang punya level sama dengan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola
Manchester United cuma akan tampil di kasta kedua kompetisi Eropa musim depan, yakni Liga Europa setelah hanya finish di posisi keenam klasemen akhir Liga Inggris 2021/2022.
Hasil itu sekaligus membuat Man United menorehkan beberapa rekor buruk di bawah arahan Ralf Rangnick selaku manajer interim. Salah satunya adalah perolehan poin paling sedikit dalam semusim sejak Liga Inggris berganti nama sebagai Premier league pada 1992 silam.
Kemudian jumlah kebobolan mereka yang mencapai 57 gol menjadi yang terbanyak dalam sejarah klub tersebut. Ralf Rangnick sendiri dianggap gagal memberikan polesan terbaiknya setelah cuma bisa menang 11 kali dalam 29 pertandingan di semua ajang.
Berkaca pada statistik minor itu, Patrice Evra pun merasa Man United sudah melakukan kesalahan dengan tidak merekrut Conte yang dianggapnya sebagai manajer kelas dunia. Menurut Evra, sosok Conte setara Jurgen Klopp di Liverpool dan Pep Guardiola yang menangani Manchester City.
Pasalnya, Conte bersama Tottenham terbukti tampil moncer dengan sukses finish di posisi empat besar. Padahal Ia baru menangani Harry Kane dkk ketika musim kompetisi sudah berjalan selama empat bulan.
Baca Juga:
- Rombak Lini Belakang, 5 Bek Ini Masuk Daftar Jual MU
- Biar Cepat Laku, MU Gelar Diskon Besar Untuk Bailly dan Martial
- Terbiasa Dalam Tekanan, De Jong Takkan Kesulitan di MU
- Laris Manis! Eriksen Jadi Rebutan Enam Klub Premier League
“Melukai hatiku karena kurasa Conte, Klopp, Guardiola adalah manajer yang terbaik di dunia sekarang, dan kami sebenarnya bisa saja memiliki dia di Manchester United. Tapi beberapa orang di klub bilang: ‘dia bukan gaya kami, bukan yang kami cari.” sungut Evra dikutip dari Mirror.
“Sungguh mengecewakan karena Conte bisa saja melakukan sesuatu di MU. Anda bisa melihatnya di Tottenham, dia membantu mereka lolos ke Liga Champions meski dengan pemain yang sama, itulah mengapa dia manajer genius. Saat aku di Juventus, setiap pemain bilang, ‘Patrice, orang ini genius. Dia kecanduan dan sangat bergairah tentang sepakbola. Jadi kamu akan banyak berlari. Dia akan bikin kamu berkeringat.
“Kalau anda melihat fans Tottenham, mereka begitu gembira karena saat mereka melihat para pemainnya sekarang, kalah atau menang, mereka memberikan segalanya. Begitulah mentalitas Antonio Conte. Itulah mengapa aku bilang ini menyakitkan. Bukan karena Tottenham, tapi karena Conte bisa melakukan sesuatu.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com