Vivagoal – Liga Indonesia – PSSI lewat Sekjen Yunus Nusi mengingatkan kepada klub Indonesia yang masih menunggak gaji pemain untuk segera melunasi kewajibannya sebelum dimulainya BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia itu akan dihelat pada 27 Agustus. Sementara Liga 2 akan dimulai sebulah berselang. Sebelumnya, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) memberikan kabar mengenai beberapa kasus penunggakan gaji pemain di klub Liga 1 dan Liga 2. Laporan yang turun dari National Dispute Resolution Chamber (NDRC) menyebutkan bahwa sekitar enam klub yang banyak menunggak gaji pemain.
Kebanyak klub tersebut adalah klub Liga 2. Beberapa tim tersebut antara lain PSM Makassar, PSPS Riau, Kalteng Putra, Persijap Jepara, PSKC Cimahi, PSMS Medan dan Sriwijaya FC. NDRC menyebutkan bahwa klub harus melunasi gaji pemain paling lambat 45 hari setelah keputusan dibuat. Andai hal tersebut tak terlaksana, klub akan mendapat sanksi larangan bermain jika mereka telat membayar seluruh gaji pemain.
PSSI mengatakan bahwa mereka harus melunasi gaji pemain sebelum kompetisi dimulai. Yunus Nusi mengaku sudah memberikan ultimatum kepada seluruh tim.
Baca Juga:
- Sempat Drop, Borneo FC Terus Fokus Bangkitkan Mental Tim
- Mengenai Aturan Vaksin, Persebaya Serahkan Kepada Operator
- Lama Menghilang, Juru Gedor Persib Akhirnya Kembali
- Format Belum Jelas, LIB Optimistis Liga 2 Digelar September
“Kami sudah menyampaikan ketegasan ke klub. Klub sudah berjanji sebelum kick-off akan sudah diselesaikan. Tapi, kami memang telah kasih ultimatum,” ungkap Yunus.
Hal ini tentu menjadi hal yang lumayan berat bagi PSM Makassar karena Kick off Liga 1 akan dimulai tujuh hari lagi. General Manager APPI H Mahardika Aji mengkonfirmasikan bahwa PSM masih belum memberikan update info pelunasan gaji sampai saat ini.
“Update pelunasan gaji (PSM) belum ada. Cuma infonya yang masuk ke APPI, sudah ada pembicaraan dari manajemen,” jelasnya. (HS)
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com