Vivagoal – Ligue 1 – Kondisi tim Paris Saint-Germain semakin buruk. Tidak hanya rentetan hasil buruk, ruang ganti Les Parisiens sekarang terbagi jadi dua kubu.
Bulan Februari dan Maret di tahun ini menjadi bulan yang buruk bagi PSG. Setelah tersingkirkan dari perhelatan Liga Champions, pekan lalu mereka juga harus kalah dari AS Monaco dengan skor yang cukup memalukan, yakni 0-3.
🔚 Full-Time in Monaco #ASMPSG pic.twitter.com/QHRychuRzK
— Paris Saint-Germain (@PSG_English) March 20, 2022
Kondisi tersebut membuat suasana di Parc de Princes semakin ‘memanas’. Tidak hanya suporter PSG yang mencemooh dua pemain bintang mereka, Lionel Messi dan Neymar, suasana panas juga berada di dalam internal Les Parisiens.
Sebelumnya, pemiliki PSG, Nasser Al-Khelaifi, melakukan hal yang sangat mengejutkan di mana ia diberitakan memberi ancama pembunuhan terhadap salah satu pegawai Santiago Bernabeu. Ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah muak dengan Neymar di PSG dan ingin segera menyingkirkannya.
Panasnya kondisi tersebut semakin menjadi-jadi ketika PSG dikalahkan oleh AS Monaco dengan skor 0-3 di Stade Louis II dalam lanjutan Ligue 1. Meskipun masih memimpin jauh dalam peroleh poin, kekalahan ini tentunya sangat memalukan bagi PSG sebagai tim yang bertabur bintang.
Paska pertandingan, suasanya ruang ganti pemain seperti terbagi dua kubu antara kubu pemain Amerika Selatan dengan pemain asal Perancis. Dilansir oleh RMC Sport, perpecahan antardua kubu ini didasari oleh kekalahan mereka atas AS Monaco.
Selain itu, terdapat fakta yang sangat mengejutkan di mana tidak ada pemain yang mencoba untuk mengulas apa yang salah di pertandingan tersebut untuk mengatasi masalah yang dihadapi di lapangan. Semua pemain menutup mulut mereka dari ruang ganti di Stade Louis II sampai kembali ke Ibukota Perancis, Paris.
Baca Juga:
- Diincar Liverpool, Arsenal Goda Bukayo Saka Dengan Kenaikan Gaji 4x Lipat
- Di Tangan Mourinho, Tammy Abraham Bakal Jadi The Next Didier Drogba
- Ryan Gravenberch Datang, Tiga Pemain Bayern Munich Akan ‘Ketakutan’
- Di AS Roma, Metode Latihan Mourinho Bikin Tammy Abraham Haus Gol
Ini tentunya menjadi sebuah jawaban atas kritikan yang dilontarkan oleh Thierry Henry beberapa waktu yang lalu di mana ia mengatakan bahwa semua pemain PSG bersikap ‘lebih tinggi’ dibandingkan lambang di dada. Masalah ini juga tentunya menjadi alasan mengapa Mauricio Pochettino tidak akan diperpanjang karena dirinya telah gagal meleburkan ego dari para pemain PSG.
Dilansir dari DailyMail, Pochettino mengatakan, “Kami berada di dalam situasi di mana kami harus bertanya kepada diri sendiri dan klub serta menemukan cara terbaik untuk membantu PSG. Terdapat beberapa orang yang terlibat dalam klub ini, jadi kami harus mencari cara untuk menyatukan ide dan visi agar sama.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com