Site icon Vivagoal.com

Fermin Lopez Curhat Soal Momen Beratnya Dianggap Pemain Gagal di Barcelona

Wonderkid Spanyol Hanya Mau Habiskan Karirnya di Barcelona

Fermin Lopez, Foto: dok detik sport

Vivagoal – LaLigaFermin Lopez sudah memberikan kesan yang luar biasa di musim debutnya bersama FC Barcelona, dan kini di jalur yang tepat untuk mendapatkan peran utama tim inti Xavi Hernandez. Tak banyak yang tahu, Fermin Lopez sempat melalui periode sulit dalam kariernya hingga membutuhkan jasa psikolog

Beberapa waktu lalu, nama Fermin Lopez tak begitu familiar buat para pencinta sepakbola Spanyol. Pasalnya, pemain berusia 20 tahun itu tersebut kalah tenar dari Lamine Yamal dan Gavi yang lebih dulu dipromosikan dari tim akademi La Masia hingga menuai ketenaran saat ini.

Sementara, Fermin Lopez belum sekalipun pernah tampil di tim senior Blaugrana. Ia bahkan mendapatkan kontrak profesional pertamanya, namun dengan tim cadangan, Barcelona Athletic. Setelah itu, Barcelona menganggap perkembangan Fermin akan lebih baik jika dipinjamkan.

Fermin Lopez, Foto: dok Goal

Pada akhirnya, ia pun menghabiskan musim 2022/23 kemarin sebagai pemain pinjaman di Linares, klub kasta ketiga sepakbola Spanyol. Namun, justru di Linares inilah sinar terang Fermin mulai terlihat.

Ia mampu melesakkan hingga 12 gol dan mengkreasikan empat assist di musim debutnya, hingga membuatnya jadi pemain terbaik di divisi tiga, sekaligus membuat jalan untuk memulai awal yang baru di tim senior Barcelona. Fermin mulai mendapatkan kepercayaan dari Xavi dengan terus dimainkan pada sesi pramusim dalam tiga laga besar Barcelona, yakni melawan Arsenal FC, Real Madrid, dan AC Milan.


Baca Juga:


Kerja keras Fermin akhirnya terbayar ketika ia mulai rutin bermain di utama Barcelona pada musim 2023/24 ini. Total, ia telah tampil dalam tujuh pertandingan Blaugrana di semua kompetisi dengan torehan satu gol. Fermin kini telah bertransformasi dari seorang pemain muda dengan masa depan tak pasti menjadi salah satu permata Barcelona.

“Sebenarnya sebagai remaja aku mencapai batas kemampuanku, aku tidak tahan lagi, aku sangat frustasi, aku banyak menangis, aku mengalami masa-masa sulit. Saya sempat down, tapi pada akhirnya saya bisa melewati tahapan itu. Saya rasa itu membuat saya lebih kuat secara mental,” ucap Fermin dilansir dari Mundo Deportivo.

“Di La Masia, klub sudah melihat bahwa saya tidak berkembang dengan baik dan saya memutuskan meminta bantuan psikolog untuk sementara waktu dan semuanya berjalan dengan baik. Saya mengendalikannya sedikit demi sedikit. Karena saya menjadi sangat frustasi dan itu buruk secara mental.”

“Lingkaran terdekatku Gavi, aku selalu bersamanya, bersama Kristus juga dan kenyataannya mereka berdua selalu berusaha membantuku agar tidak down dan nasihat datang dari mereka dan saya menghargainya karena mereka selalu berada di sisi saya dalam hal-hal tersulit,” pungkas Fermin. (MI)

Selalu update berita bola terbaru seputar LaLiga hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version