Sial! Fiorentina Mainkan Dua Final.. Kalah Semua
Vivagoal – Serie A – Fiorentina begitu apes musim ini. Melaju ke dua partai final di dua kompetisi berbeda, La Viola tak bisa meraih sekalipun kemenangan, sehingga puasa gelar selama 21 tahun pun dipastikan berlanjut.
Fiorentina sejatinya tampil kurang maksimal sepanjang Serie A musim 2022/23. Tapi, La Viola bisa menunjukan taji mereka di kompetisi lain, seperti Coppa Italia hingga UEFA Conference League.
Di Liga Italia, perjalanan Fiorentina cukup mengenaskan karena cuma bisa finish di posisi ke-8 klasemen akhir. Itu artinya, mereka tidak akan mentas di kompetisi Eropa musim depan. Tapi di Coppa Italia dan Liga Europa, Antonin Barak dkk tak terbendung.
Anak asuh Vincenzo Italiano tersebut dengan gemilang sukses melaju hingga ke dua partai final sekaligus. Laga final Coppa Italia menjadi yang pertama dilakoni. Fiorentina berlaga di partai puncak dengan menghadapi Inter Milan di Stadion Olimpico pada 25 Mei kemarin.
Sial taak bisa dibendung, dominasi Napoli yang bisa melepaskan 19 tembakan tak menghasilkan apa-apa. Fiorentina harus menyerah dengan skor 1-2 dari Inter lewat dua gol dari Lautaro Martinez yang hanya dibalas lewat Nicolas Gonzales.
Baca Juga:
- Lolos di Final Kompetisi Eropa Sudah Hebat Untuk West Ham
- Jelang Final UECL, Pemain West Ham Santai Bermain Golf dan Berenang
- Main di Final UECL, Fiorentina Haram Bikin Kesalahan Sekecil Apapun
- Manchester City Bertabur Bintang, Inter Milan Tak Gentar
Dua pekan berselang, Fiorentina kembali ke laga final saat jalani partai puncak UEFA Conference League. Nahas, nasib serupa kembali dialami Luka Jovic Cs. Menghadapi West Ham United di Stadion Fortuna Arena, Praha, Ceko, Kamis (8/6) dinihari WIB, La Viola yang lagi-lagi tampil dominan dengan ball possesion mencapai 68 persen tumbang dengan skor identik 1-2.
Dua kekalahan di final dalam kurun waktu 14 hari terasa sangat menyakitkan bagi Vincenzo Italiano. Bagaimana tidak, Fiorentina sebenarnya tampil oke di dual laga puncak tersebut, tapi malah semuanya keok.
“Kami kalah di dua Final yang kami mainkan dengan sangat baik dan itu sangat disayangkan, karena malam ini sejujurnya saya tidak bisa membayangkan itu berakhir seperti ini,” ucap Italiano seperti dilansir dari Football Italia.
“Kami bermain, kami memiliki peluang, kami langsung menyamakan kedudukan setelah penalti yang bisa membunuh kami. Sebaliknya, kami bereaksi, dan bisa memimpin lewat Mandragora.
“Kemudian kami seharusnya memberi diri kami kelonggaran karena itu akan memungkinkan kami untuk mencapai waktu tambahan, ketika saya pikir kami mungkin memiliki beberapa keuntungan. Saya sedih, karena para pemain putus asa dan kalah di dua Final benar-benar menyakitkan.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com