Vivagoal – Serie A – Sudah susah payah merangkak naik ke papan atas klasemen, Juventus malah kembali terperosok. Hal itu terjadi setelah Bianconeri dihukum pengurangan 15 poin akibat kasus pemalsuan nilai Transfer.
Setelah merangkai delapan kemenanga beruntun, Juventus pun sukses menembus posisi tiga besar klasemen sementara Liga Italia. Bianconeri naik ke papan atas dengan perolehan 37 poin dari 18 pertandingan, hanya berselisih satu angka dari AC Milan di urutan kedua.
Dengan demikian, Si Nyonya Tua sebetulnya sudah berhasil memenuhi target awal, yakni finish di papan atas pada paruh pertama musim. Hal ini boleh dikata sebagai prestasi tersendiri mengingat The Old Lady sempat terseok-seok di awal kompetisi.
Juventus hanya bisa menang tiga kali dalam sembilan laga pertama Liga Italia 2022/2023. Akibatnya, mereka sempat lama berkutat di papan tengah, tepatnya di posisi kedelapan klasemen Liga Italia.
Namun sayang, setelah satu target terpenuhi Juventus malah dijatuhi hukuman dalam kasus pemalsuan nilai transfer dan keuntungan modal. Sanksi itu dijatuhkan oleh Pengadilan Banding Federal usai menerima permintaan jaksa FIGC (federasi sepakbola Italia) untuk membuka kembali sidang olahraga terhadap Juventus.
Baca Juga:
- Buntut Kasus Nilai Transfer, Juventus Diskors Pengurangan 15 Poin
- Aplaus Buat Anak-Anak Muda Juventus
- Fakta Mencengangkan Usai Juventus Depak Monza di Coppa Italia
- Tak Rayakan Kemenangan, Juventus Langsung Fokus ke Atalanta
Dituntut pengurangan sembilan poin oleh Jaksa FIGC, tapi oleh Pengadilan menjatuhkan sanksi lebih berat dari tuntutan yakni pengurangan 15 poin. Keputusan ini membuat Si Nyonya Tua harus turun ke posisi 10 klasemen dengan nilai 22 poin, di bawah Fiorentina dan di atas Bologna dengan Empoli dengan hanya keunggulan selisih gol. (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com