Terkait Insiden Pelemparan Bus, Mantan Presiden Lyon Minta Marseille Disanksi
Vivagoal – Ligue 1 – Terkait insiden penyerangan bus Lyon yang dilakukan oleh sekelompok orang di Marseille, mantan Presiden Les Gones, Jean-Michel Aulas meminta ada sanksi tegas yang harus dilakukan terharap hal tersebut.
Meski tak lagi memegang peranan di klub, Aulas masih mengikuti perkembangan Lyon melalui media. Presiden ikonik tersebut merasa jika keadilan harus ditegakan menyusul insiden yang terjadi di Velodrome akhir pekan kemarin.
Dalam aksi pengerusakan tersebut, pelatih Lyon, Fabio Grosso harus mengalami cedera dan harus menjalani perawatan. Laga pun harus ditunda. Hal tersebut membuat Aulas pun berang dan mengeluarkan pendapatnya melalui laman Twitter, seperti diwartakan RMC Sport.
“Insiden ini pernah terjadi di masa lalu. saya pernah mengajukan keluhan yang tak ditindaklanjuti karena taka da cedera parah saat itu. Cukup sudah. Sanksi harus ditetapkan dan hal itu harus menjadi teladan,” urainya.
Baca Juga:
- Luis Enrique Masih Kecewa Dengan Performa PSG
- Presiden Marseille Ungkap Kekecewaannya Pasca Penyerangan Bus Lyon
- Laga Marseille vs Lyon Terpaksa Ditunda Akibat Kerusuhan Suporter
- Bungkam Nantes, Franck Haise Puji Performa Para Pemainnya
Dalam siaran udaranya, Jerome Rothen, host dari RMC Sport mengklaim jika insiden ini sdyag menodai sepakbola terlepas dari siapa yang melakukan apakah fans Marseille atau bukan. Ia juga pernah merasakan hal serupa ketika bermain untuk PSG.
“Saya berada di posisi yang tepat untuk mengetahui hal ini. Saya pernah mengalaminya saat pergi ke Marseille bersama PSG dan pertandingan itu beresiko. Bedanya, tak ada ayng terluka. Yang menjadi perhatian, di sana pasti ada polisi untuk memastikan keamanan namun nyatanya sama sekali tak ada intervensi akan hal tersebut,” ucap Rothen.
elalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com
