Kisah Awal Mula Riqui Puig Hengkang dari Barcelona
Vivagoal – LaLiga – Riqui Puig ternyata masih memendam sakit hati yang mendalam terhadap pelatih Barcelona, Xavi Hernandez. Ia lalu menjelaskan tentang alasan yang pada akhirnya membuat dia memutuskan pergi dari Camp Nou.
Masa depan Riqui Puig di Barcelona memang sempat banyak disorot pada bursa transfer musim panas 2022 lalu. Sebabnya, Ia bakal bernasib sama dengan para seniornya seperti Clement Lenglet, Samuel Umtiti, Martin Braithwaite, Osca Mingueza, Sergino Dest, Nico Gonzalez dan Gerard Pique, yang jadi korban perombakan pelatih, Xavi Hernandez.
Namun yang membedakan dari ketujuh seniornya tersebut Riqui Puig memberontak dan menegaskan keinginannya bertahan di Barcelona. Meski ada beberapa klub yang diklaim tertarik merekrutnya dengan jaminan menit bermain reguler, dia bersikeras ingin menghormati kontraknya di tim Catalan.
Pada akhirnya, pelatih Xavi Hernandez mengambil tindakan dengan membekukan statusnya di skuad El Barca. Selain namanya dicoret dari daftar tim, Riqui Puig juga dilarang berlatih dengan skuad.
Riqui Puig menyebut presiden Barca, Joan Laporta sebetulnya menginginkan dirinya terus berada dalam tim. Tapi Laporta tak kuasa melawan Xavi yang memang diberi wewenang penuh untuk menentukan skuadnya sendiri.
Baca Juga:
- Incar Mbappe, Barcelona Tawarkan Dembele dan Gavi ke PSG
- Posisi Terbaik Jude Bellingham di Madrid Menurut Ancelotti
- Bangganya Fran Garcia Bisa Mengenakan Jersey Real Madrid Lagi
- Jadi Pahlawan Madrid, Pembuktian Diri Federico Valverde
Pada tahap ini, Puig pun merasa dirinya sudah tidak dihargai dan mulai berpikir untuk hengkang. Ketika LA Galaxy datang, tanpa berpikir dua kali ia langsung menerima tawaran hijrah ke Amerika Serikat.
“Sebelum akhir musim, kami duduk dan dia (Xavi) bilang ke saya bahwa dia tidak mengandalkan saya. Dengan Presiden itu berbeda, dia melihat masa depan dalam diri saya dan ingin saya bertahan, tetapi saya tidak akan bertahan di klub yang pelatih tidak menginginkan saya,” kata Puig dilansir dari Football Espana.
“Sungguh menyakitkan ketika dia tidak mengizinkan saya berlatih selama beberapa minggu pertama. Perlakuannya tidak baik. Saya memiliki kontrak dan harus bermain sebagai pemain untuk klub tempat saya berada. Itu mengganggu saya. Saya segera mencari jalan keluar dan pergi ke sisi lain dunia berjalan dengan baik bagi saya.”
Selalu update berita bola terbaru seputar LaLiga hanya di Vivagoal.com
