Manajer Persipura Jayapura Sebut Keputusan PSSI Hentikan Liga 2 Terlalu Buru-buru
Vivagoal – Liga Indonesia – PSSI resmi menghentikan pageralan Liga 2 per hari Kamis (12/1) dengan alasan dari permintaan 20 klub yang terlibat. Keputusan ini tak disambut baik oleh semua pihak, termasuk Persipura Jayapura.
Manajer Persipura, Yan Mandenas, secara terang-terangan menyebutkan bahwa keputusan dari PSSI ini terkesan buru-buru.
“Pertama kita menyayangkan keputusan Exco PSSI yang terkesan terburu-buru. Kenapa terburu-buru, karena menurut saya dasar dari 20 klub itu klub mana saja. Harus dirincikan dan disampaikan ke publik. Yang kedua, suara klub ini tidak hanya 20 klub yang disebutkan, tetapi masih banyak juga klub yang menginginkan kompetisi ini dilanjutkan karena melanjutkan eksistensi sepakbola kita di tanah air. Jadi, tidak bisa terburu-buru,” tutur Yan kepada awak media, Kamis (12/1) malam WIB.
“Pertanyaan saya, kalau keputusan Exco itu mewakili 20 klub, terus suara klub lainnya menginginkan untuk melanjutkan ini di mana? Apakah mereka bukan menjadi bagian dari para anggota PSSI? Apakah mereka ini bukan menjadi bagian dari yang sudah mengikuti regulasi PSSI selama ini untuk mengikuti manual liga atau kompetisi selama ini?
“Ini juga harus kita pertanyakan, sehingga saya pikir segala sesuatu konsekuensi yang dibuat dalam keputusan harus ada resiko-resiko yang diperhitungkan. Baik terhadap klub yang menyetujui dan tidak menyetujui, harus diberikan solusi juga. Tidak bisa serta merta sepihak, lalu kemudian memutuskan dan merugikan klub-klub lain,” tambahnya.
Baca juga:
- Hadapi Thailand, Park Hang-Seo Minta Bantuan Pelatih Timnas Malaysia
- PSIS Resmi Pinjam Bek Persib Demi Perkuat Lini Belakang
- Suporter PSIS Ramai-Ramai Tolak Arema Bermain di Jatidiri
- Thomas Doll Akui Persib Tampil Lebih Baik Daripada Persija
Yan menyebutkan bahwa pemberhentian kompetisi Liga 2 tidak merepresentasikan keinginan semua pihak yang menjadi bagian dari kompetisi. Manajer Persipura itu pun meminta pemerintah untuk ikut turun tangan mengatasi masalah tersebut.
“Saya pikir keputusan ini akan perlu dipertimbangkan ke depannya oleh Ketua Umum PSSI dan pemerintah. Pemerintah harus turun tangan, sehingga situasi dalam pelaksanaan kompetisi di Indonesia ini tidak terganggu dengan keputusan-keputusan yang dilakukan sepihak tanpa mempertimbangkan banyak aspek. Jangan sampai kita dianggap tidak mampu untuk memulai sistem liga pada saat (tragedi) Kanjuruhan itu berakhir, dan kemudian pemerintah mengizinkan Liga 1 dijalankan, itu kan satu kesatuan isi yang kita dapat untuk liga Indonesia ini, mulai dari 1, 2, dan 3. Sehingga, pada saat Liga 1 dijalankan, otomatis Liga 2 dan 3 jalan,” ujar Yan.
Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan untuk menghentikan kelanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Kepastian ini diambil seusai rapat yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1). https://t.co/Kr7x8RKDdp
— PSSI (@PSSI) January 12, 2023
“Sistem degradasi pun juga harus dilakukan. Kalau sistem degradasi tidak dilakukan, maka sebaiknya sistem kompetisi di Indonesia ini tidak kita jalankan. Sekalian saja kita seleksi pemain dari berbagai macam Provinsi untuk masuk Timnas, dan kita mungkin bisa mengikuti kompetisi-kompetisi lain di luar wilayah Indonesia. Atau, sekalian saja PSSI mengeluarkan surat untuk mengizinkan klub-klub ini untuk bisa mengikuti kompetisi di luar wilayah,” tandas Yan. (hs(
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com