Buntut Kasus Match Fixing 2018, PSS Sleman Menanti Hukuman
Vivagoal – Liga Indonesia – Kasus match fizing yang menjerat PSS Sleman memasuki babak baru. Laskar Elang Jawa tersebut kini tengah menanti hukuman dari PSSI.
Seperti diketahui, Satgar Antimafia Bola Polri telah membongkar kasus match fixing yang melibatkan PSS pada gelaran Liga 2 20218. Sejumlah pengurus klub saat itu telah diseret ke pengadilan.
Para terdakwa yang dinilai terlibat adalah Vigit Waluyo, Antonius Rumadi, Dewanto Rahadmoyo Nugroho, M Reza Pahlevi, Kartiko Mustikaningtyas, Agung Setiawan, Ratawi, dan Khairuddin. Beberapa di antaranya telah mendapat putusan hukuman.
View this post on Instagram
Meski begitu, kasus ini belum berdampak langsung terhadap PSS. Padahal match fixing tersebut bisa mempengaruhi tiket promosi yang mereka dapatkan.
Berkaca dari kasus-kasus di negara lain, PSS bisa dihukum dengan berat, Didegradasikan dari Liga 1 menjadi salah satu opsinya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 memilih menyerahkan nasib PSS kepada PSSI. Badan Yudisial federasi yang diberi mandat menjatuhkan hukuman.
Baca Juga:
- Erick Thohir: Kemajuan Timnas dan Sepakbola Indonesia Hasil Kolaborasi PSSI dan Pemerintah!
- Roberto Martinez Minta Portugal Bikin Turki Mati Kutu di Lapangan
- Jude Bellingham: Arda Guler akan Jauh Lebih Hebat Daripada Saya!
- Jika Joao Palhinha Gagal, Bayern Munich Incar Gelandang Inter Milan Ini
“Badan Yudisial PSSI sedang menginvestigasi lebih dalam tentang inkrah-nya PSS Sleman terhadap kasus match fixing yang lalu. Mungkin dalam beberapa saat ke depan, Liga akan menetapkan berdasarkan keputusan dari Badan Yudisial PSSI,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
“Regulasi standar yang ada di internasional itu kan sudah ada. Nah kita tinggal tunggu seperti apa kebijakan dari PSSI terkait badan yudisial tadi.”
Ferry Paulus menegaskan LIB akan menerima keputusan yang dikeluarkan badan yudisial PSSI. Bukan tidak mungkin nantinya PSS didegradasi atau dijatuhi hukuman pengurangan poin.
“Yang pasti Liga (LIB) akan patuh dan kita akan ketat pada aturan apa yang menjadi hukuman, apa yang menjadi sanksi dan seterusnya,” tutupnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com