Vivagoal – Ligue 1 – Pilar Marseille, Chancel Mbemba sudah menghubungi tim komit legal LFP terkait sanksi yang didapatkannya dari Marseille. Bek Republik Kongo itu merasa tak diperlakukan adil oleh Les Phoeens.
Pengacara Mbemba juga terkejut dengan perlakuan Marseille di bawah komando Roberto De Zerbi pada kliennya baru ini. Pasalnya, ketika ia didatangkan pada 2022 dari FC Porto, sang pemain menjadi pilar andalan yang tak tergantikan di lini belakang. Namun di musim ini, hal yang sama seakan tak terjadi padanya.
Di musim panas kemarin, sang pemain juga sudah direkomendasikan untuk angkat kaki dari klub lantaran dirinya tak masuk rencana De Zerbi di tim utama. Tak berhenti sampai di sana, ia juga tak diizinkan untuk hadir di pusat latihan tim dan dilarang makan di kantin klub.
Baca Juga:
- Manchester City Mulai Bidik Bintang Sociedad untuk Gantikan Rodri
- Ten Hag Dianggap Terlalu “Baik” Untuk Jadi Manajer Man United
- Bayern Munich Terima Lampu Hijau dari Musiala untuk Perpanjang Kontrak
- Ferran Torres Tambah Panjang Daftar Cedera Barcelona
Bek senior itu sebelumnya sudah diasingkan dari skuat pasca berseteru dengan staf pelatih tim utama, Ali Zarrak. Hal tersebut juga membuatnya mendapatkan pemotongan gaji sealama dua minggu. Ia sebelumnya sudah menghubungi tim legal LFP yang sukses mereduksi hukumannya dari dua minggu menjadi dua pekan.
Kini, sang pemain merasa hukuman pemotongan gaji selama 23 hari lantaran tak menghadiri tes medis di klub pasca membela Timnas Kongo Septembe rlalu dirasa tak adil. Pengacara Mbemba merasa hukuman yang seharusnya diberikan pada kliennya hanya berupa peringatan saja.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com