Terlalu Mahal, Man City Tawar Harga Binta Napoli Ini

Vivagoal – Liga Inggris – Media Italia mengklaim Manchester City kini mulai secara serius mendekati bek tangguh Napoli, Kalidou Koulibaly di lantai bursa mendatang. Namun City kabarnya keberatan jika harus membayarnya dengan nilai 80 juta euro.

Jurnalis Sky Sports, Gianluca Di Marzio dan Pundit Sportitalia, Alfredo Pedulia, menyebut sang agen pemain, Fali Ramadani telah mengadakan makan malam bersama Presiden Napoli, Aurelio De Laurentis. Dalam acara tersebut dikabarkan untuk membicarakan mengenai ketertarikan City pada Koulibaly.

Sebelumnya Napoli sendiri telah memberikan label nilai sebesar 100 juta euro atau sekitar 1,7 triliun rupiah pada Koulibaly. Namun De Laurentis mau sedikit menurunkan harganya tapi tidak kurang dari 80 juta euro atau sekitar 1,3 triliun rupiah.

Manchester City tampaknya hanya ingin menawarkan proposal sebesar 50 juta euro atau sekitar 844 miliar rupiah, dengan tambahan bonus maksimal. Namun nilai itu sepertinya tidak cukup untuk bisa merayu Partenopei.

Baca Juga:

• Barter Pemain Antara Liverpool-Real Madrid Akan Dimulai
• Tottenham Ungguli Everton Tuk Gaet Kapten Southampton
• Chelsea Berambisi Rusak Pesta Juara Liverpool
• Pep Akui Tak Sabar Hadapi Madrid

Lini pertahanan memang diprediksi menjadi salah satu lini yang akan mendapatkan perhatian lebih dari Pep Guardiola. Sejauh ini, hanya Aymeric Laporte yang otomatis menjadi pemain belakang yang paling siap diturunkan oleh Guardiola.

Bahkan di awal musim 2019/20 lalu, Laporte harus absen dalam beberapa pertandingan The Citizen. Posisinya digantikan oleh Nicolas Otamendi, John Stones, hingga Fernandinho yang terpaksa menjadi bek dadakan.

Pemain Senegal berusia 29 tahun itu tak hanya dikaitkan dengan Man City saja. Kabarnya dua rival City, Manchester United dan Liverpool ikut tertarik menggunakan jasa Koulibaly.

Koulibaly saat ini masih terikat kontrak bersama Napoli hingga tahun 2023 mendatang dan tak memiliki klausul pelepasan apapun didalamnya. Dia bergabung bersama Napoli pada tahun 2014 dengan biaya 130 miliar rupiah dari RKC Genk.