Vivagoal – Ligue 1 – Punggawa Udinese, Florian Thauvin merasa kepindahannya ke Lille dari Bastia beberapa waktu lalu membuatnya nampak terlihat sebagai sosok yang buruk. Mengapa demikian?
Di musim panas 2013, Thauvin hengkang dari Bastia ke Lille dengan mahar 3,5 juta Euro. Sebagai bagian dari deal, ia dipinjamkan kembali ke Bastia. Namanya kemudian menjadi pemain terbaik Ligue 1 di musim 2012/13 lalu.
Namun pasca kembali ke Lille. Ia sama sekali tak bermian dan langsung dijual ke Marseille dengan mahar 12 juta Euro. Hal tersebut membuatnya berang. “Fredric Paquet, mantan Direktur Olahraga Lille memanggil saya dan berkata, untuk 8 juta Euro, kami akan membiarkanmu pergi,” ucapnya seperti diwartakan Get France Football News.
Baca Juga:
- Thomas Muller Tetap Bersyukur Meski Bayern Munich Dipermalukan Lazio
- Giliran Newcastle yang Petinggi Klubnya Dicuri oleh Man United
- Dipermalukan Lazio, Thomas Muller: Permainan Kami Seperti Lelucon!
- Lakukan Selebrasi Walau Gagal Juara, Conte Sindir Kebiasaan Tottenham
Ia mengklaim jia Marseille sudah membuka penawaran 8 juta Euro namun ditolak. Tawaran sempat naik dua juta dan penolakan kembali terjadi. Pada akhirnya kesepakatan antara pemian di angka 12 juta Euro terealisasi untuk membawanya ke Velodrome. Situasi tersebut membuat sang pemain frustrasi.
Sang pemain merasa diperlakukan tak adil karena dirinya hanya dijadikan komoditas transfer. Ia pun kemudian diperlakukan tak adil oleh fans Lille yang menanggapnya mata duitan. Sebaliknya, ia merasa jika dirinya dijadikan alat pengeruk profit oleh mantan tim Eden Hazard itu.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com