Vivagoal – La Liga – Tim papan bawah La Liga, Celta Vigo harus menglaami kerugian sebesar 12 juta Euro atau setara dengan Rp 202 Miliar lantaran pandemi corona di akhir tahun ini. Di saat yang bersama, mereka mendapatkan pemasukan sebesar 14,9 juta Euro (Rp 251 Miliar) setelah pajak.
Baca Juga:
- Selamat Jalan, Diego Armando Maradona!
- Messi Jepang Bersiap Angkat Kaki di Bursa Mendatang?
- Koeman Beberkan Status Griezmann di Barcelona
- Messi: Diego Maradona, Dia Abadi
Pandemi corona memang sangat berdampak besar pada sektor pemasukan klub. Ketiadaan penonton serta banyak sponsor yang menahan keuangan mereka selama pandemi mau tak mau membuat banyak klub harus mengencangkan ikat pinggang mereka.
Hal tersebut pun terjadi pada Celta Vigo. Tim asal Galicia harus merugi 12 juta Euro lantaran pandemic. Padahal, Presiden Celta, Carlo Mourino sudah memproyeksikan keuntungan sebesar 70,3 juta Euro (Rp 1,2 trilun) di akhir musim dan mendapatkan profit setengah dari jumlah tersebut.
Namun keyataan berkata lain lantaran pandemi yang terjadi. Kerugian ini merupakan catatan finansial terburuk klub sejak 2009 atau kala mereka menyatakan diri bangkrut. Satu-satunya cara untuk menstabilkan neraca keuangan yakni dengan melepas berbagai pemain kunci yang mereka miliki.
Menukil laman transfermakrt, Los Celetes memiliki tiga pemain dengan harga pasar yang lumayan tinggi seperti Santi Mina (15 Juta Euro), Fran Beltran (14 Juta Euro) dan Brais Mendes (11 juta Euro). Akanlah ketiga nama ini dilepas di bursa musim panas guna menutupi neraca klub yang defisit?
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com