Vivagoal – Liga Inggris – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel membeberkan rencana yang Ia harapkan selama menangani The Blues yang dikenal tidak terlalu ramah untuk para pelatih karena tak segan memecat mereka saat mendapatkan hasil buruk.
Thomas Tuchel resmi diangkat sebagai pelatih kepala Chelsea dengan menggantikan posisi dari Frank Lampard. Bermodalkan prestasi yang diraihnya bersama PSG, ekspektasi tinggi tentu akan mengiringi karir Tuchel di Stamford Bridge.
Pelatih asal Jerman itu akan dihadapkan pada tantangan untuk selalu bisa membuat pihak klub terkesan dengan performa para pemain Chelsea. Selain itu, Tuchel bakal menghadapi kultur sepakbola Inggris yang dianggap jauh berbeda dengan Prancis.
Sejak diambil alih oleh Roman Abramovich, Chelsea memang bisa berubah menjadi salah satu kekuatan besar dalam sepakbola Inggris, khususnya dari sisi finansial. Namun, Roman Emperor pun dikenal kejam dan tak segan untuk menendang para pelatih Chelsea yang tak bisa memberikan hasil maksimal.
Dini hari nanti, Tuchel bakal berhadapan dengan Jose Mourinho, yang hingga kini menjadi satu-satunya pelatih yang dipecat di era Roman Abramovich. Meski begitu, The Special One masih dianggap sukses bersama Chelsea karena bisa memberikan total tiga gelar Liga Inggris.
Tuchel lalu menjelaskan bagaimana dia akan menangani keinginan untuk mendapatkan hasil cepat dengan penampilan jangka panjang di Chelsea. Dia berharap bisa membangun hubungan baik bersama para pemain karena hal itu yang satu-satunya bisa Ia kontrol saat ini.
“Saya pikir untuk itu kami membutuhkan hubungan yang baik antara para pemain dan saya sehingga kami selalu bisa membicarakan performa. Mudah-mudahan hasilnya akan menyusul. Mereka tidak selalu mengikuti sepakbola,”ujar Tuchel dilansir Goal.
Baca Juga:
- Thomas Tuchel Balas Komentar Jose Mourinho Soal Ligue 1
- Mourinho: Jadi Pelatih Chelsea itu Tidak Sulit
- Klopp Sebut Liverpool Lelah Secara Fisik dan Mental
- Penjelasan Tuchel, Kenapa Tak Mau Kehilangan Gilmour dan Anjorin
“Ini adalah hal tersulit untuk dikendalikan oleh seorang manajer yang ingin mengontrol segalanya dan untuk seorang pelatih yang ingin merencanakan segalanya. Kecuali dalam sepak bola, kamu harus menerima bahwa kita tidak dapat mengontrol hasilnya. Di Liga Inggris, kamu tidak dapat mengontrol hasilnya. Itu tidak mungkin.”
Menurutnya, harus ada timbal balik yang sesuai dari para pemain untuk bisa memenuhi keinginan dari pelatih agar membentuk satu kesatuan yang padu. Tuchel pun ingin terus meningkatkan permainan dari anak asuhnya demi meraih hasil maksimal di tiap pertandingan yang akan mereka jalani.
“Apakah kinerja itu? (Seperti) Ini: ‘apa yang diharapkan manajer dari saya, mengapa dia mengharapkan hal itu, apa yang tim harapkan dari saya sebagai pemain ketika bermain dan bagaimana kami harus bermain bersama sebagai sebuah grup’. Ini seperti orkestra; kita harus mengikuti ritme, disiplin dan gaya tertentu,”pungkasnya.
“Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya lebih suka menang beruntung, atau kalah tidak layak, saya mencari kemenangan beruntung tentu saja karena lebih mudah untuk memperbaikinya.
“Tapi, kami disini untuk tampil dalam level permainan yang terus meningkatkan kemungkinan meraih kemenangan. Karena di sepakbola tak ada yang bisa dilakukan selain hal tersebut.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com