UEFA Selidiki Dugaan Rasisme yang Libatkan Supporter Hungaria
Euro – UEFA tengah menyelidiki kasus dugaan rasisme dalam dua pertandingan Euro 2020 yang melibatkan supporter Hungaria. Andai terbukti bersalah, bukan tak mungkin hukuman akan menghampiri mereka.
Hungaria, yang ebrtindak sebagai tuan rumah memang membuka lebar stadion. Tercatat, setiap mereka bermain, kapasitas Stadion terisi penuh. Hal tersebut terjadi lantaran mereka sudah memberikan vaksin kepada separuh peenduduknya.
Dalam laga melawan Portugal dan Prancis, 67 ribu fans hadir memadati stadion. Fans yang diperbolehkan menonton langsung adalah mereka yang dinyatakan negatif Corona dan membuktikan diri sudah divaksin sebelumnya.
Meski hiruk pikuk turnamen terdengar benderang, Dialy Mail menyebut jika ada keluhan terkait rasisme di Hungaria. Dalam laga melawan Portugal, terbentang spanduk bertuliskan “Anti-LMBTQ”, yang merupakan singkatan bahasa Hungaria untuk menunjukan ketidaksukaan mereka terhadap kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender.
Selain itu, mereka juga melakukan aksi kontroversial dengan membentangkan penolakan aksi berlutut sebelum pertandingan yang merupakan kampanye dari Black Lives Matter dalam laga melawan Prancis. Sleian iu, beberapa fans juga menirukan suara mirip monyet yang diarahkan kepada pemain Prancis dengan kulit berwarna.
UEGA sendiri sdauh meneruma berbagai laporan terkait beberapa aksi tersebut. Kini, badan tertinggi sepakbola Eropa itu sudah mennunjuk inspektur etikda dan disiplin untuk menyelidiki dugaan rasisme yang melibatkan fans Hungaria.
Jangan lupa ikuti tebak skor di Tebak Eropa 2021 di BABESkor. com . Dapatkan GRAND PRIZE 2 Play Station 5, 2 Samsung Galaxi S21 dan saldo OVO total Rp 55 juta