Vivagoal – Liga Inggris – Arsene Wenger beberapa tahun lalu melewatkan kesempatan untuk bisa merekrut Zlatan Ibrahimovic saat remaja, serta menolak tawaran dari Real Madrid pada dua kesempatan.
Melihat hal tersebut, Arsene Wenger mengatakan jika dirinya sama sekali tak menyesali keputusan untuk melewatkan Ibrahimovic dan menolak Madrid selama 22 tahun masa emasnya di Arsenal.
Wenger kali pertama tiba di London pada tahun 1996 lalu. Ia menjadi salah satu ikon penting bagi Arsenal yang sukses memberikan tiga trofi Premier League.
Banyak kenangan indah yang terjadi selama Wenger menjadi juru taktik The Gunners. Ia bersikeras tak akan mengubah apa pun yang telah Ia alami di Arsenal selama puluhan tahun itu.
Game one in the dugout. pic.twitter.com/BVLDnpnHzJ
— Arsenal (@Arsenal) October 12, 2020
Termasuk melewatkan peluang besar untuk bisa merekrut para pemain muda yang di kemudian haru menjadi pemain hebat. Zlatan Ibrahimovic menjadi salah satu pemain yang dulu hampir bergabung bersama Arsenal.
Wenger mengatakan dirinya belum bisa memastikan apakah akan memberikan kontrak permanen pada Ibrahimovic yang kala itu masih berusia 17 tahun.
“Belum tentu, karena dia masih berusia 17 tahun bermain di Malmo, liga kasta kedua di Swedia. Dan tidak ada yang tahu siapa dia,”ujar Wenger pada BBC Sport.
“Kami memberikan uji coba pada banyak pemain berusia 17 tahun. Itu sangat normal sebelum kamu membuat sebuah keputusan.”
Selain menolak Ibrahimovic, Wenger pun sempat melewatkan kesempatan untuk bisa melatih tim sebesar Real Madrid yang mendekatinya dalam dua kesempatan. Ia tak ragu menyebut Los Blancos sebagai tim yang paling dekat dengan pintu keluarnya dari Arsenal.
Baca Juga:
- 5 Fakta Dominic Calvert-Lewin, Si Penyerang Efisien
- Scholes: Cavani Harusnya Jadi Pemain Pinjaman Dua Bulan Saja!
- Bukan Pelatih, Wenger Incar Posisi Ini Andai Kembali ke Arsenal
- Wenger; Semoga Henry Sukses dan Latih Arsenal
“Tentu saja Real Madrid. Karena tidak banyak orang yang kamu tahu menolak mereka sebanyak dua kali,”ungkapnya.
“Dan itu tetap dengan tim yang tidak memiliki sumber daya untuk memenangkan sebuah kompetisi. Tapi saya berkata pada diri sendiri, untuk bisa menghadapi tantangan dari Arsenal dan berjuang hingga akhir.
“Ada banyak tipe berbeda dari seorang manajer. Saya adalah manajer dengan waktu kerja lama di Monaco dan Arsenal. Jadi itu bagian dari kepribadian saya.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com