Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Kejadian Suporter Tewas di Liga Indonesia

5 Fakta Kejadian Suporter Tewas di Liga Indonesia

Vivagoal5 Fakta – Tak ada sepakbola yang bisa digantikan oleh nyawa. Istilah itu tercetus oleh Ketua Departemen Sport Inteligent PSSI, Fary Djemi Francis.

Berdasarkan fakta di Indonesia, telah banyak korban jiwa berjatuhan hanya karena pertandingan sepak bola. Fanatisme yang tak bisa terbendung menimbulkan oknum yang tak bisa bertanggung jawab yang berujung kekerasan.

Dari sekian banyak kelompok suporter di Indonesia, ada beberapa kelompok suporter yang akrab dengan bentrokan seperti, suporter Persib, Persija, PSIM, dan PSS.

[irp]

Sejarah telah menunjukkan beberapa kelompok suporter tersebut memiliki jejak kelam. Kebrutalan oknum dari beberapa kelompok seakan menihilkan usaha keras suporter lainnya. Yang mana berusaha membangun suporter yang beradab.

Vigo memilikan catatan beberapa suporter yang terlibat bentrok. Inilah 5 kejadian suporter tewas di Liga Indonesia:

1.Haringga Dikeroyok di GBLA (September 2018)

Yang hangat beredar adaah Haringga (23) hanyalah pecinta bola yang mengidolakan tim Persija Jakarta. Layaknya pecinta bola lainnya, ia ingin menonton laa Persija.

Saat itu, Haringga sedang menyempatkan waktu. Untuk menonton langsung pemain idolanya beradu tangkas di lapangan dan berharap timnya menang.

[irp]

Sebetulnya, itu saja sudah cukup membahagiakan bagi Haringga. Dan mungkin juga bagi para pecinta bola di Indonesia lainnya.

Akan tetapi, hanya karena berbeda idola tim, Haringga harus tewas sia-sia di tangan oknum suporter bobotoh.

Ketika itu, Haringga tewas dengan luka parah karena tersabet senjata tajam dan dihantam benda tumpul, pada hari Minggu (23/9/2018). Keluarga menyayangkan dengan perbuatan oknum yang tak bertanggung jawab tersebut.

2. Muhammad Iqbal Rusuh Antar Suporter PSIM VS PSS (Juli 2018)

Muhammad Iqbal sejatinya hanya ingin menonton pertandingan antara PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman. Akan tetapi, nyawanya melayang karena diduga dikeroyok oleh kelompok suporter.

Paman Iqbal, Suratno (50), mengatakan, pada hari Kamis (26/7/2018) sekitar jam 14.30 WIB. Saat itu, keponakanya pulang ke rumah karena ingin menonton sepak bola di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul.

[irp]

Ternyata di sana, terjadi kerusuhan antarsuporter saat pertandingan derbi antara PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman.

Bermain di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Yogyakarta, Kamis (26/7/2018) petang membawa korban jiwa. Dalam hal ini, kerusuhan sempat menjadi viral di media sosial.

Korban yang tewas diketahui bernama Muhammad Iqbal warga warga Dusun Balong, Kecamatan Sewon, Bantul.

Diketahui korban anak dari seorang anggota polisi. Remaja berusia 16 tahun itu meninggal di RS Permata Plered.

3. Ricko Andrean Dikeroyok Sesama Bobotoh (Juli 2017)

Pada pertandingan Persib Bandung melawan Persija pada Sabtu (22/7/2017). Ada seorang remaja ingin melihat pertandingan Persib.

Remaja tersebut bernama Ricko. Saat itu, ia hendak menolong seorang anggota Jakmania yang dikeroyok bobotoh. Dirinya ingin memberi minum kepada anggota Jakmania yang dintimidasi bobotoh.

[irp]

Namun sejumlah suporter dari bobotoh yang kalap justru mengahajar Ricko hingga meninggal dunia.

Pasalnya, Ricko dikenal sebagai suporter bobotoh sejati karena dirinya akan hadir dimana Persib Bandung berlaga.

Remaja berusia 22 tahun itu sempat dirawat di Rumah Sakit Santo Yusuf, Kota Bandung. Akan tetapi, lukanya terlalu parah hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

4. Harun Al-Rasyid Tewas Dikeroyok (November 2016)

Harun Al Rasyid adalah anggota Jakmania wilayah Kalimalang, Jakarta Timur.

Saat itu harusn sedang perjalanan pulang dan melintas Tol Palimanan, bus yang ditumpanginya diserang massa tak dikenal.

[irp]

“Pada saat hendak masuk pintu Tol Palimanan, ada yang melempari bus kami. Anak-anak turun dari bus dan mengejar pelaku pelemparan itu.” ungkap salah satu anggota Jakmania yang ikut dalam rombongan bus tersebut.

“Saat itu para pelaku masuk ke gang permukiman warga. Namun sayang, ternyata mereka memanggil warga, lalu terjadilah bentrok,” ujarnya.

5. Rangga Cipta Nugraha, Lazuardi, Dani Maulana Ditemukan Tewas (Mei 2012)

 

Terjadi bentrokan antara suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung, pada hari Minggu (27/5/2012).

Bertanding di Gelora Bung Karno, bentrokan semakin tak terkendali. Sehingga terjadi aksi pengeroyokan dan perusakan fasilitas stadion. Nahas, tiga nyawa hilang sia-sia dalam peristiwa tersebut.

[irp]

Berdasarkan data, mereka adalah Lazuardi (28), Dani Maulana (16), dan Rangga Cipta Nugraha (22). Seperti penyelidikan polisi, mereka tewas karena terkena pukulan benda tumpul dan tusukan benda tajam.

Menurut data dari Save Our Soccer (SOS), ketiga korban tersebut adalah anggota bobotoh. Yaitu Rangga Cipta Nugraha adalah anggota bobotoh, meninggal karena tusukan benda tajam.

Sedangkan Lazuardi dan Dani menjadi korban pengeroyokan massa.

Selalu update berita bola terbaru seputar 5 Fakta Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version