Vivagoal – 5 Fakta – Liga Inggris merupakan salah satu kompetisi terbaik di dunia. Untuk itu, tidak mengherankan bila banyak pemain profesional yang ingin menguji kemampuannya di sana.
Bicara soal persaingan, titel juara Liga Inggris tak hanya diperebutkan oleh satu atau dua klub saja, biasanya ada enam tim yang diunggulkan untuk meramaikan persaingan untuk menjadi yang terkuat di akhir musim.
Hal ini kemudian berimbas pada meningkatnya nilai pasar pemain, tim-tim yang berada di luar enam besar juga tak ragu untuk mendatangkan pemain dengan harga yang bisa dikatakan mahal.
[irp]
Banyak pemain yang terduga menjadi pemain yang berlabel “mahal”. Ada ibarat mengatakan “Harga tak Berbohong”. Filosofi ini sangat cocok untuk beberapa pemain Liga Inggris kali ini.
Siapa sajakah 5 pemain medioker yang memiliki nilai pasar tertinggi? Simak data-data di bawah ini ng dirangkum oleh VIGO!
1. Richarlison
Everton menjadi tim yang cukup serius mempersiapkan skuatnya di musim 2018-2019, salah satu pemain yang sukses mereka rekrut adalah Richarlison yang berposisi sebagai penyerang. Ia didatangkan dari Watford dengan nilai transfer yang diperkirakan mencapai 35 juta pound. Pemain berusia 21 tahun itu memang tidak mengecewakan, Richarlison sudah mengoleksi 13 gol di seluruh ajang.
[irp]
Richarlison de Andrade menjadi pemain yang tengah diperbincangkan dipanggung dunia. Ia didatangkan oleh Everton dari Watford dengan harga yang tak murah, yakni 45 juta euro atau Rp778,9 miliar.
Namun, harga mahal tersebut terlupakan begitu saja setelah striker 21 tahun menjadi predator buas di Liga Primer Inggris musim 2018/2019.
Richarlison kini tengah menikmati karier yang menanjak dalam sepak bola. Meski begitu, siapa sangka ia memiliki masa lalu kelam sebelum kini menjadi bintang baru.
Richarlison berasal dari keluarga yang tidak mampu. Demi meraih mimpi sebagai pesepak bola profesional, ia rela menumpang di rumah pamannya karena paling dekat dengan lokasi latihan.
Selain itu, kegiatan menumpang dilakukan pemain 21 tahun itu karena tak memiliki uang ongkos untuk pulang ke rumah.
“Saya tidak punya uang untuk ongkos bus,” kata Richarlison kepada AS.
[irp]
Richarlison harus berusaha keras untuk bisa mendapatkan klub. Ia bukanlah pemain seperti Vinicus Junior yang sudah dibeli klub sebesar Real Madrid ketika usianya masih 16 tahun.
Richarlison banyak mengalami penolakan, hingga ia akhirnya diterima oleh klub America, MG Belo Horizonte. Itu pun dia hampir jalan sejauh 600 km andai saat melakoni seleksi ditolak karena tak punya uang untuk biaya pulang.
“Jari tangan saya tidak cukup menghitung penolakan yang pernah saya terima,” kata Richarlison.
“Saya bertahan dan menggunakan sisa uang saya untuk menjalani trial sekali lagi di klub America yang berada di MG Belo Horizonte. Itu adalah uang terakhir saya, dan tidak punya ongkos pulang lagi. Padahal jarak ke rumah di Espíritu Santo, 600 km,” imbuhnya.
Kisah terjal membuar Richarlison memiliki wejangan untuk siapa pun yang ingin menggapai cita-citanya. Ia berpesan kepada siapa pun untuk tekun, sabar, dan tekun untuk mewujudkan impian.
2. Harry Maguire
Nilai pasar Harry Maguire melonjak tinggi pasca sukses mengantarkan Timnas Inggris melaju ke semifinal Piala Dunia 2018. Masuk dalam radar transfer Manchester United, sang stoper memutuskan untuk tetap bertahan di King Power Stadium sekaligus menambah masa bakti hingga tahun 2023. Nilai pasarnya saat ini mencapai angka 40 juta poundsterling.
[irp]
Sejak musim panas lalu United diketahui tengah mengejar tanda tangan Harry MaguireManchester United pada saat itu sangat menginginkan kehadiran sang bek di Old Trafford kendati mereka gagal mengamankan tanda tangannya di musim panas kemarin.
Rencana MU untuk merekrut Maguire ini akan diteruskan oleh Ole Gunnar Solskjaer. Pelatih 46 tahun itu menilai sang bek akan menjadi solusi bagi pertahanan MU yang kerap tampil inkonsisten musim ini.
Pada musim panas lalu, United beberapa kali mengajukan tawaran kepada The Foxes. Tawaran terakhir mereka dikabarkan mencapai angka 75 juta pounds namun ditolak oleh manajemen Leicester.
Pada saat itu, Leicester menginginkan mahar transfer yang besar untuk Maguire. Tidak tanggung-tanggung, mereka ingin United membayar sebesar 100 juta pounds untuk transfer bek 26 tahun tersebut.
Namun di bursa transfer, Leicester bersedia menurunkan harga jual Maguire. Mereka kabarnya siap memberikan diskon sebesar 10% bagi United sehingga mereka bisa mendapatkannya dengan mahar 90 juta pounds.
[irp]
Menurut laporan tersebut, alasan mengapa Leicester City menurunkan harga jual Maguire karena mereka membutuhkan dana belanja yang besar di musim panas nanti.
Pelatih baru mereka, Brendan Rodgers dikabarkan ingin merombak tim The Foxes. Ia ingin mendatangkan sejumlah pemain berkualitas agar Leicester kembali menjadi tim elit Inggris kembali.
Demi membiayai rencana transfer Rodgers, Leicester perlu menjual sejumlah pemain berharga mereka dan Maguire dinilai salah satu aset terbesar mereka, sehingga mereka ingin mencairkan aset itu di musim panas nanti.
3. Felipe Anderson
Satu lagi pemain West Ham United yang berada dalam daftar ini, selain Marko Arnautovic dan Declan Rice, Felipe Anderson juga termasuk pemain yang memiliki nilai pasar tertinggi, maklum saja, dia memang menampilkan performa yang cukup konsisten di musim 2018-2019. West Ham United telah memecahkan rekor transfer klub dengan merekrut gelandang serang Feliper Anderson dari Lazio.
[irp]
Nilai kontrak sang pemain memang tak dirilis, namun dilaporkan oleh Sky Sports The Hammers harus menebus Anderson hingga 35 juta pound yang bisa meningkat hingga 42 juta pound tergantung penampilan sang pemain.
“Saya merasa sangat senang dan puas untuk bergabung dengan West Ham United,” kata Anderson kepada situs resmi klub.
“West Ham adalah klub dengan banyak tradisi, banyak pemain hebat telah bermain di sini, seperti Bobby Moore, Carlos Tevez, dan Di Canio.”
“Mereka adalah pemain hebat dan idola di sini, dan saya memiliki tujuan besar, siapa tahu, mungkin saya bisa mencapai ketinggian yang sama dengan mereka dan menjadi legenda di sini juga. Saya sangat senang berada di sini. Ini adalah mimpi yang menjadi nyata.”
[irp]
“Saya ingin berterima kasih kepada pemilik klub, David Sullivan, karena dia berusaha keras untuk membawa saya ke sini. Saya tahu betapa sulitnya itu, jadi saya harus berterima kasih banyak kepadanya, dan saya berharap saya dapat membalas imannya di saya di melenggang dengan gol dan memenangkan pertandingan.”
Anderson adalah rekrutan ketujuh manajer Manuel Pellegrini semenjak kedatangannya ke West Ham musim panas ini.
Sebelumnya sudah ada nama seperti Andriy Yarmolenko, Jack Wilshere, Ryan Fredericks, Lukasz Fabianski, Fabian Balbuena dan Issa Diop yang lebih dulu bergabung.
Anderson datang ke Lazio dari Santos pada tahun 2013, ia mencetak 34 gol dari 177 penampilannya.
4. Jordan Pickford
Penampilan apik Jordan Pickford di Piala Dunia 2018 memang patut diberikan apresiasi, pemain berusia 25 tahun itu menjadi kunci kesuksesan Inggris melaju ke semifinal. Hal ini pula yang membuat nilai pasar pemain yang kini tengah membela Everton itu terus mengalami peningkatan. Saat ini, nilai pasar Pickford mencapai angka 36 juta poundsterling.
[irp]
Kiper berusia 23 tahun itu diikat dengan kontrak sampai 2022. Kedatangan Pickford mengukir sebuah rekor.
Dengan mahar 25 juta pounds atau sekitar Rp 424 miliar, ia menjadi penjaga gawang termahal ketiga di dunia.
Jumlah itu bisa meningkat menjadi 30 juta pounds tergantung performa pemain yang bersangkutan nantinya. Hanya Ederson Moraes (35 juta pounds) dan Gianluigi Buffon (33 juta pounds) yang memiliki nilai transfer lebih tinggi dari Pickford.
[irp]
Nama yang disebut pertama baru saja bergabung dengan Manchester City, sedangkan Buffon mencatatkan rekornya saat dibeli Juventus dari Parma pada 2001.
Pickford menjadi andalan di bawah mistar gawang Sunderland pada musim 2016-2017. Ia turun 29 kali dari 38 partai Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris.
Pickford pun tampil impresif dengan mengukir rataan 3,7 penyelamatan per laga. Angka tersebut lebih baik dari kiper bintang Premier League, David De Gea (1,6 saves per laga).
5. Ruben Neves
Keberhasilan Wolverhampton Wanderers promosi ke Premier League musim 2018-2019 memang patut diberi acungan jempol, musim perdana skuat asuhan Nuno Espirito Santo juga berjalan mulus, mereka jadi ancaman menakutkan bagi tim yang berada di posisi enam besar dan kini menempati peringkat tujuh klasemen sementara.
[irp]
Salah satu pemain yang performanya konsisten dan menjadi incaran beberapa klub top adalah gelandang mereka, Ruben Neves. Nilai pasar pemain asal Portugal itu mencapai angka 36 juta poundsterling.
Kesuksesan Wolverhampton Wanderers meraih gelar juara Championship Divison sekaligus tiket promosi ke Liga Primer Inggris musim ini menjadi perbincangan hangat di benua Eropa.
Selain investasi besar yang dilakukan oleh konsorsium asal China, Fosun International dan juga bantuan agen Jorge Mendes, ada satu faktor lain yang memiliki andil besar membawa Wolves kembali ke top flight. Sosok itu adalah Ruben Neves, gelandang enerjik berusia 21 tahun asal Portugal.
Lahir di Mozelos (Santa Maria da Feira), Portugal atau berjarak 80 kilometer dari kota Porto, tentu membuat Ruben Neves bergabung dengan FC Porto sejak usia 8 tahun.
[irp]
Pemain kelahiran tahun 1997 itu menjadi bagian dari tim akademi FC Porto sejak tahun 2005 lalu, namun ia cepat naik promosi ke tim utama berkat jasa pelatih Julen Lopetegui yang saat ini menangani timnas Spanyol.
Cedera pemain senior kala itu, Mikel Agu membuat Neves masuk ke dalam daftar pemain untuk menjalani pra-musim di tahun 2014. Di tahun 2012 dirinya sempat menjalani masa pinjaman di klub divisi dua Portugal yakni Padroense FC.
Tiga musim bersama skuat utama Porto, Neves didaulat sebagai salah satu pemain emas yang dimiliki oleh klub tersebut. Ia bahkan menjadi kapten termuda Porto di ajang Liga Champions saat berusia 18 tahun di tahun 2015 lalu.
Di tahun yang sama dirinya memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang sudah tampil sebanyak 50 pertandingan bersama dengan Porto.
Sialnya dalam tiga musim berada di Porto, Neves gagal membawa klubnya meraih trofi. Satu-satunya pencapaian apik adalah runner-up Taca de Portugal musim 2015-16.
Pada musim lalu penurunan permainan Neves alami, dirinya muali kehilangan tempat di lini tengah Porto. Total sepanjang musim lalu ia hanya bermain sebanyak 18 pertandingan di semua kompetisi.