5 Fakta yang Terjadi di Bundesliga Musim 2018/19
1. Pemain Termuda yang Mencetak 5 Gol dalam Satu Pertandingan
Luka Jovic mencatat rekor sebagai pemain termuda yang mencetak 5 gol dalam satu pertandingan di Bundesliga. Pemain berusia 20 tahun asal Serbia ini melakukan aksi tersebut saat memperkuat timnya, Eintracht Frankfurt mengalahkan Fortuna Duesseldorf, Jumat (19/10/2019), yang berakhir dengan skor 7-1.
Baca Juga: 5 Fakta Liga Inggris Musim 2018/19
Luka Jovic secara luar biasa mencetak 5 gol dalam rentan waktu 46 menit. Luka Jovic mencetak gol pada menit ke-26, 34, 55, 69, dan 72.
Karena ketajamannya dalam mencetak gol, akhirnya Real Madrid berhasil mendatangkan Luka Jovic dari klub Bundesliga, Entracht Frankfurt. Klub berjuluk Los Blancos itu mengeluarkan kocek sebesar 60 juta euro atau sekitar Rp 962 miliar untuk membeli pemain 21 tahun ini.
Meski sudah sepakat, penyerang itu masih harus menyelesaikan sejumlah proses kepindahan lainnya yakni tes medis, sebelum resmi diperkanalkan ke publik Santiago Bernabeu. “Sang pemain akan bersama klub selama enam musim ke depan atau hingga 30 Juni 2025,” demikian bunyi pernyataan resmi Real Madrid.
Kehadiran Luka Jovic itu diprediksi akan menambah garang lini depan Real Madrid musim depan. Duenya bersama Karim Benzema, diprediksi akan banyak mendulang gol dan membawa Madrid kembali bersaing di LaLiga dan pentas Eropa.
Ketertarikan Madrid terhadap Jovic berawal dari penampilan mengesankannya di Bundesliga musim ini. Pemain asal Serbia itu mampu mencetak 27 gol dari total 48 penampilannya di semua ajang, bersama Entracht Frankfurt.
Catatan tersebut sudah cukup membuktikan kualitas seorang Luka Jovic. Apalagi ia sempat masuk dalam persaingan merebut gelar Sepatu Emas Eropa, saat memimpin daftar top skor Bundesliga dengan 15 gol di bulan Februari lalu. Namun, 15 gol itu dicetak Luka Jovic hanya dalam waktu 1.600 menit.
“Saya pernah berkata pada musim panas tahun lalu bahwa Luka adalah pemain hebat. Dan sekarang, ucapan saya itu tidak salah. Jika ia bisa tetap seperti ini, ia bisa menjadi salah satu yang terhebat di dunia,” kata pelatih Frankfurt, Adi Hutter.