5 Kisah Memalukan Sepak Bola Indonesia Yang Disorot Media Asing
3. Kematian Pemain Persis Solo Diego Mendieta Karena Gaji dan Uang Kontrak Yang Tak Terbayarkan Selama 6 Bulan
Persepakbolaan Indonesia mendapatkan pukulan keras saat ada pemain asing klub Persis Solo, Diego Mendieta, meninggal lantaran tidak mempunyai biaya untuk berobat. Kisah pilu itu terjadi tepat 3 Desember 2012. Kisah merana pemain asal Paraguay itu dimulai saat dirinya tidak menerima gaji selama beberapa bulan yang totalnya mencapai 12.500 dollar AS (sekitar Rp154 juta). Lantaran tak menerima gaji, hidupnya pun luntang-lantung tak karuan. Bahkan, untuk biaya berobatnya pun dia tak sanggup.
Mendieta meninggal dunia pada hari Selasa dinihari tanggal 4 Desember 2012 di Rumah Sakit Dr. Moewardi, Solo, setelah dirawat selama beberapa hari. Ia pertama kali dirawat di RSI Yarsis Solo. Saat itu, Mendieta didiagnosis menderita tifus dan dirawat hingga sepekan. Empat hari setelah pulang, ia kembali masuk rumah sakit. Kali ini, dirawat di PKU Muhammadiyah Solo. Setelah lima hari, Ia dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi dan dirawat di sana hingga menghembuskan nafas terakhir.
Salah satu hal yang membuat pengobatan Diego terputus-putus itu adalah karena kurangnya biaya. Sejak sakit hingga meninggal, Diego belum menerima gaji sebagai haknya saat membela Persis Solo. Biaya pengobatannya dibantu oleh beberapa teman-temannya. Akibat penunggakan gaji ini, kematiannya menjadi polemik dan telah menarik luas perhatian media, baik di Indonesia maupun di negara asalnya Paraguay.
[irp]
Jenazah Mendieta diterbangkan ke negara asalnya pada tanggal 5 Desember 2012 dari Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo Solo melalui Jakarta, dengan difasilitasi oleh PSSI. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak yang semuanya tinggal di Paraguay. Meninggalnya pesepakbola Diego Mendieta membuat media-media internasional ramai mengabarkannya, khususnya di Paraguay, negara asal pemain. Di negara asalnya, Diego Mendieta dilaporkan meninggal dalam kondisi gaji tak dibayar enam bulan.
Salah satu media yang memberitakan meninggalnya pemain Persis Solo versi PT Liga Indonesia itu adalah koran ABC Color. Media terkemuka di Paraguay itu mengutip pernyataan mantan agen Diego Mendieta, Helen Amaya. Menurut Helen, Mendieta meninggal karena sakit tipes. Koran itu menulis, Mendieta datang ke Indonesia lima tahun lalu.
Menurut Helen, Amaya Diego sudah beberapa bulan tidak menerima gaji. ‘The lonely death of Diego Mendieta: Football’s forgotten man’, begitu CNN membuat artikel soal kematian Mendieta. Kantor Berita BBC pun tak mau ketinggalan, pada 5 Desember mereka menurunkan berita dengan judul ‘Footballer Diego Mendieta’s death prompts Indonesia row’.