7 Bintang Masa Lalu yang Layak Masuk ke Dalam Icon Player FIFA 21, Siapa Saja?

7 Bintang Masa Lalu yang Layak Masuk ke Dalam Icon Player FIFA 21, Siapa Saja?

Heri Susanto - April 28, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Goalkeaper: Gordon Banks

Pada medio 1950-1960an, Inggris memiliki kiper tangguh dalam wujud Gordon Banks. Sang penjaga gawang menjadi bagian dari tim Tiga Singa kala menjadi juara Piala Dunia 1966. Setelahnya, trofi yang sama atau trofi lain tak pernah mampir ke Negara yang mengaku menjadi empunya sepakbola.

Di level klub, Banks bermain untuk Leicester dan Stock City. Namanya begitu harum untuk kedua tim tersebut. Berbagai torehan dan reputasinya tersebut membuat namanya layak dikedepankan sebagai Icon Player di game FIFA 21.

Defender: Philip Lahm & Lucio

Philip Lahm dan Lucio sempat bermain bersama di Bayern Munchen. Keduanya merupakan pemenang dua Piala Dunia di edisi yang berbeda. Lucio mendulangnya bersama Brazil pada 2002 sementara Lahm sukses meraih hal yang sama 12 tahun berselang.

Nama Lahm hadir sebagai fullback kanan modern. Ia memiliki transisi menyerang dan berahan yang sama baiknya Sementara Lucio merupakan sosok tangguh di jantung pertahanan tim.

Lucio menampilkan capaian impresif di awal 2000an. Karir terbaiknya mungkin kala ia sukses menjadi bagian dari Inter Milan di musim 2006/07. Sementara Lahm sukses menjadi fullback kanan yang bertransformasi menjadi gelandang bertahan. Menarik untuk dinantikan di posisi mana Lahm bakal ditempatkan andai namanya masuk ke dalam icon player.


Baca Juga:


Midfielder: Edgar Davids & Tim Cahill

Dua pemain ini merupakan pemain Modern di era sepakbola. Keduanya bahkan sempat menjadi cover game FIFA dan rasanya tak berlebihan jika memprediksi keduanya bakal masuk ke jajaran Icon Player di game FIFA 21.

Nama Edgar Davids begitu mentereng kala membela Juventus. Ia juga tampil eksenntrik dengan kacamatanya. Sementara Cahill merupakan perwujudan sepakbola Australia. Di masa jaya, ia tampil begitu impesif untuk Everton.

Keduanya memiliki era kejayaan yang berbeda. Davids punya tahun 1994, 1998 dan 2003 sebagai highlight karirnya sementara Cahill tampil impresif kala membawa MIllwall ke Final Piala FA beberapa waktu lalu dan sukses membawa Australia lolos ke Piala Dunia 2006

Forward: Arjen Robben & Ferenc Puskas

Sebagai seorang winger, Robben mungkin tak diberkahi kemampuan teknik yang mumpuni. Namun, ia memiliki daya jelajah tinggi sebagai seorang winger dan memenangkan duel dengan fullback lawan. Robben memiliki sepasang kenangan manis kala mengantarkan Belanda ke Final Piala Dunia 2010 dan menjuarai Liga Champions bersama Bayern Munchen di musim 2013/13.

Di sisi lain, Puskas merupakan pencetak gol ulung di masa jayanya. Bahkan untuk gol terbaik di setiap musim, namanya diabadikan dalam wujud Puskass Award. Pemain asal Hungaria sukses membawa timnya hampir juara di Piala Dunia 1956. Sementara di level klub, ia sukses menjadi salah satu legenda hidup Real Madrid.

Jangan lupa ikuti turnamen FIFA 20 dan PES 2020 di Indonesia Gaming League (IGL) Season 2, untuk informasi lebih lanjut, silahkan follow akun resmi Instagram IGL  dan download aplikasinya di Google Play atau App Store

Selalu update berita terbaru seputar Indonesia Gaming League hanya di vivagoal.com