Kalah dari Aberdeen, Toppmoller Kesal dengan Buruknya Permainan Frankfurt
Vivagoal – Liga Champions – Eintracht Frankfurt menelan kekalahan dari Aberdeen pada laga terakhir di babak penyisihan grup Liga Europa, Jumat (15/12) dini hari WIB. Kekalahan tersebut menyebabkan die Adler gagal mengamankan tempat di babak 16 besar.
Sebagai runner-up, Eintracht Frankfurt harus memainkan laga playoff melawan tim peringkat tiga Liga Champions untuk memperebutkan tempat di fase gugur. Kekalahan ini sekaligus memperpanjang rekor negatif pasukan Dino Toppmoller.
Sebelum ini, Frankfurt menelan empat kekalahan beruntun di seluruh ajang kompetisi. Toppmoller sempat memutus rekor negatif ini saat membantai Bayern Munich akhir pekan lalu, namun gagal mengulang kesuksesan yang sama dini hari WIB tadi.
Die Adler takluk dengan skor 2-0 dari Aberdeen. Markus Krosche mengakui buruknya permainan Frankfurt di laga tersebut.”Permainan tim sangat buruk dan kami membuat terlalu banyak kesalahan,” ungkap Krosche, dilansir dari Kicker.
Baca juga:
- Absen di Laga Barcelona vs Royal Antwerp, De Jong Bantah Pura-Pura Sakit
- Soal Kans Marseille Bertemu Milan, Gatusso: Saya Fokus ke Liga Prancis
- Marseille Kurang Efektif, Gattuso Sebut Brighton Layak Menang
- Inter Adalah Lawan Ideal untuk Atletico Madrid di Fase Gugur Liga Champions
Aberdeen sukses membobol gawang Trapp dua kali melalui dua kesalahan yang dilakukan pemain belakang die Adler. Buruknya pertahanan Frankfurt sudah jadi perhatian sejak tren negatif menimpa Frankfurt.
“Kami menciptakan tiga hingga empat kesempatan emas, tapi gagal mengonversikannya jadi gol. Tentu saja kami tak bisa menang. Kemudian ketika kelakukan dua kesalahan, maka wajar kami kalah. Ini membuat saya kesal,” tutur Toppmoller.
All over. Plenty of effort but no reward.
⏹️ 90' | #AFCSGE 2-0 | #SGE pic.twitter.com/pjFlDZA0xJ
— Eintracht Frankfurt (@eintracht_eng) December 14, 2023
Tak hanya buruk di lini belakang, permasalahan juga menimpa lini depan die Adler. Para pemain depan Frankfurt minim kreativitas serta tumpul dalam hal finishing. Hal ini menyebabkan performa Frankfurt terus menurun.
Toppmoller berhasil mengatasi masalah tersebut saat menggilas Bayern Munich. Sayangnya sang pelatih gagal mempertahankan performa positif tersebut dan kembali menelan kekalahan.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com