Vivagoal – Liga Indonesia – PT Liga Indonesia Baru (LIB) sempat menolak gagasan meliburkan BRI Liga 1 2023/24 untuk Piala Asia U-23 2024. Lantas apa yang membuat operator kompetisi itu berubah pikiran?
Gagasan meliburkan BRI Liga 1 2023/24 saat pelaksanaan Piala Asia U-23 2024 memang sudah diusulkan sejak lama. Tepatnya tak lama setelah Garuda Muda memastikan diri lolos ke putaran final.
Ide tersebut dilontarkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia ingin Timnas U-23 mampu meraih hasil terbaik termasuk mengamankan tiket ke Olimpiade 2024.
Namun usulan itu ditolak oleh PT LIB. Penundaan kompetisi dinilai membuat biaya operasional klub-klub membengkak.
Sebagai gantinya, regulasi kewajiban memainkan minimal satu pemain U-23 dalam starting line up pertandingan BRI Liga 1 2023/24 dihapus. Hal ini berlaku mulai pekan ke-27, awal Maret silam.
Baca Juga:
- Harry Kane Jauh Lebih Mengerikan Dari 3 Mesin Gol Dortmund!
- Xabi Alonso: Leverkusen adalah Tempat Terbaik Untuk Saya!
- Ruben Amorim Pantas Gantikan Jurgen Klopp di Liverpool
- Mantan Man United Ini Anggap Bayern Munich Tidak Adil Kepadanya
Sayangnya kebijakan ini tak otomatis membuat klub-klub rela melepas pemainnya ke Timnas U-23. Alasan bahwa Piala Asia U-23 bukan kompetisi resmi FIFA dipakai sebagai tameng.
Dengan waktu yang semakin mepet, Komite Eksekutif (Exco) PSSI melakukan rapat darurat, Sabtu (30/3). Hasilnya, PT LIB diminta menunda lanjutan BRI Liga 1 2023/24 hingga Piala Asia U-23 2024 tuntas.
PT LIB pun akhirnya menyetujui permintaan tersebut. Keputusan penundaan kompetisi diinformasikan ke klub-klub peserta.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, punya alasan kuat mengabulkan permintaan PSSI. Ia berharap klub-klub bisa memahaminya.
“Semua diputuskan atas nama kepentingan timnas. Seperti yang kita tegaskan pada awal musim, Kompetisi BRI Liga 1 2023/24 pada akhirnya untuk timnas,” kata Ferry Paulus.
“Demi tim Merah Putih yang selalu kita banggakan bersama.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com