Amerika Kini Mainkan Sepakbola Modern, Iran Jangan Jemawa
Vivagoal – Piala Dunia 2022 – Pada masa lalu di Amerika Serikat, sepakbola kurang digilai seperti di negara lain, dengan tingkat kepopulerannya masih kalah dari bisbol, basket dan American Football. Namun menurut pelatih Iran, sepakbola Amerika kini sudah sangat maju.
Sepakbola di masa lalu bukanlah kultur di Amerika Serikat. Bahkan atlet-atlet sepakbola di negeri Paman Sam kalah tenar dari dibanding atlet NBA, American Football hingga atlet bisbol. Media-media di AS seperti sibuk memberitakan tiga olahraga tersebut.
Tapi dalam beberapa tahun terakhir, rakyat Amerika mulai berpaling dan mendukung tim nasionalnya, termasuk yang sekarang sedang berjuang di Piala Dunia 2022 Qatar. Media-media di sana bahkan sampai menuliskan apa yang terjadi di ajang empat tahunan tersebut membuat rakyat Amerika mulai mencintai sepakbola.
Apalagi, lain dengan Amerika Latin dan Eropa, sepakbola Amerika cenderung lebih menitikberatkan kepada hal-hal teknis dan taktik. Di sana, tidak ada pemain yang identik dengan gocekan-gocekan maut yang kerap dipertontonkan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo hingga Kylian Mbappe.
Tapi justru taktikal di atas lapangan inilah yang disebut pelatih Iran, Carlos Quieroz membuat Amerika sudah memainkan sepakbola era modern. Gaya bermain operan pendek dari kaki ke kaki terbukti bisa dengan fasih diperagakan Sergino Dest dkk jika dihubungkan dampaknya terhadap ball possesion yang cukup imbang saat menahan imbang Inggris 0-0 di matchday kedua fase grup B Piala Dunia 2022.
Baca Juga:
- Van Gaal: Belanda Favorit, Tapi Belum Tentu Juara Piala Dunia 2022
- Ingin Juara Piala Dunia, Belanda Harus Nikmati Tekanan Sebagai Unggulan
- Belanda Butuh Memphis Depay Untuk Jadi Juara Piala Dunia 2022
- Van Gaal Tak Kaget Dengan Penampilan Sip Cody Gakpo
Bahkan pada laga tersebut, Amerika total menciptakan hingga 421 operan yang menunjukkan bahwa skuad besutan Gregg Berhalter melakukan penguasaan bola cukup efektif dengan menjadikan operan pendek menyusur tanah sebagai gaya yang dominan.
Oleh karenanya, jelang duel kontra Iran di Al Thumama Stadium, Rabu (30/11) dinihari WIB pada lanjutan matchday ketiga fase grup B, Carlos Quieroz mewanti-wanti anak asuhnya agar tak jemawa dengan rekor head to head atas Amerika, yang tanpa kekalahan dalam dua duel terakhir.
“Kami paham dengan kesulitan yang akan kami hadapi besok, melawan tim yang sangat bagus, terorganisasi dengan baik, dan memiliki satu sama lain memiliki tujuan sama,” ujar Queiroz, dikutip ESPN.
“Ini juga menjadi laga spesial untuk saya karena saya sempat bekerja di MLS. Saya membantu perkembangan sepakbola di USA, dan menjadi bagian dari keluarga sepakbola yang luar biasa ini merupakan sebuah kehormatan dan juga privilege.”
“Sekarang USA sudah bergerak dari soccer ke football, dan itu merupakan pujian terbaik yang bisa saya katakan. Mereka sekarang memainkan sepakbola modern, dengan pemain-pemain yang membela tim-tim top Eropa. Kami harus bermain dengan rasa hormat dan tekad kuat untuk lolos ke putaran berikutnya.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Piala Dunia 2022 hanya di Vivagoal.com
