Analisa Vigo: Belanda, Sevilla, dan Kisah Magis Middlesbrough di 2005/06
Kemenangan sesungguhnya baru mereka dapatkan di perempat final dan semifinal. Mereka memulangkan FC Basel di perempat final dan Steaua Bucaresti di semifinal dengan skor yang sama 4-3. Hasil ini membuat anak asuh Steve McClaren melangkah ke final dan bertemu dengan langganan juara Liga Eropa saat ini, Sevilla FC.
Pertandingan antara mereka dilaksanakan di Belanda, tepatnya di markas PSV Eindhoven, Philips Stadium, Jumat, 11 Mei 2006. Sevilla jelas diunggulkan di laga ini mengingat mereka memiliki pengalaman dan skuad yang lebih mumpuni seperti Dani Alves, Jesus Navas, Enzo Maresca, dan Javier Saviola.
Kala itu, Steve McClaren menurunkan skuad terbaiknya. Schwarzer di bagian kiper, Stuart Parnaby, Chris Riggott, Gareth Southgate, dan Franck Queudrue di lini belakang. Lalu, di lini tengah diisi James Morrison, Fabio Rochemback, George Boateng, dan Downing. Di lini serang, Viduka dan Hasselbaink dipercaya McClaren untuk menggempur lini pertahanan lawan.
Baca Juga:
- What If: Man United Bisa Hancurkan Mimpi Man City Juara di 2011/12 Jika VAR Sudah Ada
- Analisa Vigo: Konflik Israel-Palestina yang Hadir di Derbi Celtic vs Rangers
- Obrolan Vigo: Tidak Ada Kata Panik untuk Manchester City
- Analisa Vigo: Magis Islandia di Euro 2016 Berkat Sutradara Hannes Thor Halldorsson
Berharap bisa mendapatkan keajaiban seperti di laga-laga sebelumnya, Middlesbrough justru tampil kurang bagus. Mereka berulang kali digempur oleh Sevilla, di mana Boro harus merasakan 12 tembakan ke arah gawang dan enam sepak pojok.
Benar saja, Sevilla berhasil mencetak empat gol di laga tersebut lewat Luis Fabiano di menit ke-27, Maresca di menit ke-78 dan 84, serta Frederic Kanoute di menit ke-89. Mereka kalah 0-4 di laga tersebut dan membuat Sevilla menjadi juaranya.
British Teams in the Europa League
Middlesbrough 2005/06.
Boro were beaten by Sevilla in the 2006 Final. But the way they reached the Final was incredible. They had a comeback completed by Massimo Maccarone against Steaua Bucharest thanks to an 89th minute header!
(Thread 👇) pic.twitter.com/BIdWWsEv3E
— Classic Football Shirts (@classicshirts) April 13, 2023
Keadaan semakin sulit bagi Steve McClaren karena dirinya hanya bisa mengantarkan Middlesbrough di peringkat ke-14 klasemen akhir Liga Inggris 2005/06. Alhasil, manajemen memecatnya dan menggantikannya dengan Gareth Southgate di musim selanjutnya.
Meskipun kisah magisnya berakhir dengan tragis, performa Middlesbrough pantas diacungi jempol. Bermodalkan skuad yang tidak terlalu mahal, Boro mampu mengalahkan keraguan banyak orang dan melangkah ke partai final UEFA Cup 2005/06.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com