Analisa Vigo: Blue Lock dan Impian Jepang di Sepakbola Dunia
Sumber: Asia News Network

Analisa Vigo: Blue Lock dan Impian Timnas Jepang di Sepakbola Dunia

Muhammad Ilham - October 23, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita BolaTimnas Jepang nampaknya akan menjadi tim yang berbahaya di masa depan. Hal tersebut sejatinya telah diperlihatkan melalui salah satu anime buatan mereka, Blue Lock, yang memiliki tujuan untuk menjadi juara di Piala Dunia.

Jika berbicara mengenai sepakbola skala Asia, Jepang memang menjadi salah satu negara yang notabene terbaik. Bersama Korea Selatan, Negeri Sakura ini memiliki banyak talenta-talenta sepakbola yang terkenal di seluruh penjuru dunia.

Dahulu, kita bisa melihat bagaimana apiknya performa yang ditunjukkan Shinji Kagawa, Shunsuke Nakamura, Nidetoshi Nakata, dan Keisuke Honda. Mereka tampil brilian bersama timnya di daratan Eropa, benua yang terkenal akan sepakbolanya.

Namun, jika berbicara mengenai kancah Jepang di level internasional, negara ini mungkin kalah jauh dari Korea Selatan ataupun Arab Saudi. Mereka baru tampil di Piala Dunia pada 1998, dan setelah itu tidak pernah absen hingga 2022.

Meskipun diisi oleh beberapa nama terkenal, prestasi terbesar mereka hanya lolos ke babak 16 besar (Piala Dunia 2002, 2010, 2018, dan 2022). Walaupun begitu, Jepang perlahan membangun sepakbola dalam negerinya.

Hal tersebut diperlihatkan tidak hanya melalui keberhasilan sepakbolanya, melainkan sebuah budaya yang terkenal di seluruh dunia, yakni anime. Pada 2018, pasca kegagalan mereka untuk melangkah jauh di Piala Dunia 2018, Muneyuki Kaneshiro bersama sang ilustrator, Yusuke Nomura, membuat sebuah manga shonen bernama Blue Lock.


Baca Juga:


Blue Lock adalah sebuah manga shonen yang menceritakan mengenai sepakbola Jepang. Dikisahkan pasca tersingkirnya Jepang dari Piala Dunia 2018, Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA) memulai program pencarian pemain level Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menyongsong Piala Dunia 2022.

Program yang mereka buat bukan mencari sebuah tim, melainkan seorang penyerang. Terdapat 300 penyerang yang berasal dari seluruh penjuru Jepang mengikuti dan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik agar bisa mendapatkan tempat di Timnas Jepang untuk Piala Dunia 2022.

Tentunya plot cerita seperti ini berbeda dari apa yang disuguhkan dalam manga sepakbola sebelumnya seperti Captain Tsubasa atau Inazuma Eleven. Blue Lock lebih realistis dan tidak ada jurus-jurus yang ditunjukkan dalam ceritanya karena tujuan mereka jelas yaitu menjadi juara dunia.

Analisa Vigo: Blue Lock dan Impian Jepang di Sepakbola Dunia
Sumber: IGN

Popularitas manga ini memang sangat tinggi, bahkan tidak sedikit warga luar Jepang yang menggilai Blue Lock. Menariknya, Blue Lock seperti menginspirasi JFA untuk bisa mengembangkan sepakbola mereka baik itu dalam negeri maupun internasional.

Dilansir dari situs resmi JFA, terdapat 13 program yang mereka lakukan untuk mengembangkan sepakbola mereka pada 2022. Mereka mencoba untuk meningkatkan minat masyarakat, kompetisi domestik, wasit, pelatih, Timnas, berkoordinasi dengan liga-liga top lainnya, bahkan hingga sepakbola wanita futsal, dan pantai.

Selain itu, mereka juga melakukan pergantian di tubuh Timnas Jepang, yakni memecat Akira Nishino dan menggantinya dengan Hajime Moriyasu. Meskipun memang meraih hasil yang sama yaitu berakhir di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Moriyasu memperlihatkan bahwa timnya lebih baik daripada sebelumnya.